Bola.com, Jakarta - Cabang pencak silat sudah menyumbang lima medali emas Asian Games 2018, sampai Selasa (27/8/2018) sore. Emas terakhir dari pesilat Adi Putra Komang Harik, membuat pencak silat mencatat rekor yang sudah bertahan sejak 56 tahun silam.
Adi Putra Komang Harik mendapat medali emas seusai menang atas pesilat Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari, di kelas 65-70 kg, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Meski diwarnai walk-out, raihan Komang Harik sangat istimewa.
Advertisement
Hasil tersebut membuat pencak silat menuai lima medali emas secara beruntun. Menurut catatan situs resmi Asian Games 2018, kontingan pencak silat Indonesia mengulangi pencapaian cabang bulutangkis pada Asian Games 1962 Jakarta.
Perolehan tersebut terjadi khusus untuk cabang spesifik. Tak heran jika kontingen pencak silat Indonesia menjadi bintang tersendiri pada hari ke-9 perhelatan Asian Games 2018.
Tak hanya Komang Harik yang membuat pencak silat mengulangi rekor 56 tahun lalu, sosok Mohd Al Jufferi Jamari juga memberi catatan istimewa bagi Malaysia. Raihan medali perak menjadi hasil terbaik dari Negeri Jiran tersebut di ajang pencak silat Asian Games 2018.
Perusahaan jasa aplikasi Grab sebagai sponsor resmi Asian Games 2018 memberi dukungan ke atlet-atlet Indonesia lewat program kampanye #CeritaKemenangan dan #KemenanganItuDekat. Kampanye ini mengajak rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada putra-putri bangsa yang tengah berlaga di ajang terbesar Asia.
Grab melibatkan tujuh legenda olahraga nasional, Tati Sumirah (bulutangkis), Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wimar (voli), Abdul Rojak (taekwondo), Sutiono (balap sepeda), dan Alex Pulalo (sepak bola) dalam kegiatan torch relay. Sukses mereka di masa lalu diyakini akan jadi sumber inspirasi bagi atlet-atlet kita.
Kesuksesan yang diraih rah pesilat-pesilat Indonesia menjadi sebuah kebanggaan bagi Grab dan juga rakyat Indonesia. Selamat!