Bola.com, Palembang - Persaingan Indonesia dengan Malaysia di arena olahraga kerap berlangsung panas, baik antaratlet maupun melibatkan suporter. Namun, bagi Chef de Mission and Deputi President of The Olympic of Malaysia, Dato Seri Abdul Azim Mohd Zabidi, pertemuan negaranya melawan Indonesia justru sangat dirindukan.
“Biasanya memang selalu ramai karena pertemuan Indonesia melawan Malaysia ibarat duel adik-kakak. Soal teror suporter di Asian Games 2018 ini rasanya masih dalam batas wajar,” ujar dia pada konferensi pers di Main Press Centre Palembang, Senin (27/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Rivalitas panas Indonesia dan Malaysia paling terasa di cabang olahraga sepak bola. Sudah menjadi rahasia umum jika kedua tim bertemu, atmosfer akan menjadi panas. Masing-masing suporter kerap melakukan perang urat syaraf. Pemain di lapangan juga tak luput dari sasaran intimidasi dari penonton, terutama melalui teriakan-teriakan.
Namun, gesekan antara kedua negara hampir tak terdengar sepanjang Asian Games 2018. CDM Malaysia ini menyebut penyelengaraan pesta olahraga terbesar di Asia ini telah berjalan dengan baik.
“Sejauh ini kami tidak ada kompain, mulai dari wisma atlet, dining hall, transportasi, makanan ataupun hal lainnya. Namun, saya sedikit kaget ternyata Palembang cukup macet sama seperti di Jakarta. Namun, memang saya tidak naik LRT,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Azim Mohd Zabidi juga mengomentari protes yang dilakukan sejumlah negara terhadap Malaysia di cabor sepak takraw.
“Protes itu hal biasa, siapapun berhak melakukannya, awalnya memang disebut ada tujuh negara yang protes, tetapi akhirnya hanya dua negara. Namun, semua masalah sudah selesai. Tim Malaysia sudah bisa bertanding dan besok (Selasa, 28/8/2018) akan bertemu Indonesia di babak final Asian Games 2018. Soal laga yang pasti panas ini, kami juga sudah bertemu PSTI dan Astaf dan berharap semua berjalan lancar, saya pun sudah menegaskan kepada atlet Malaysia agar tidak WO apapun kondisinya nanti, terus main dan percayakan kepada juri,” jelas dia.