Bola.com, Jakarta Pasukan Luis Milla tumbang 1-2 ketika menjajal kekuatan Timnas Palestina U-23 pada laga yang berlangsung di Stadion Candrabhaga, Bekasi, Rabu malam (15/8/218) lalu.
Formasi yang diterapkan Luis Milla malam itu cukup mengejutkan karena ia memainkan skema false nine alias tanpa penyerang murni. Milla memang mengubah komposisi starter XI yang sebelumnya menang telak 4-0 atas Taiwan di pertandingan perdana Timnas U-23 di Asian Games 2018.
Baca Juga
Malaysia Siapkan Kandang Mewah JDT untuk SEA Games 2027
Kontradiksi Nasib Syakir Sulaiman: Pernah Jadi Pemain Muda Terbaik ISL 2013 dan Trial ke Jepang, Kini Ditangkap Polisi karena Narkoba
Pernah Jadi Pemain Muda Terbaik, Eks Bintang Timnas Indonesia U-23 Kini Ditangkap Polisi Gara-gara Mengedarkan Narkoba
Advertisement
Empat pemain yang dirotasi adalah I Putu Gede, Rezaldi Hehanusa, Evan Dimas Darmono, dan Beto Goncalves. Pelatih asal Spanyol itu memainkan Gavin Kwan Adsit, Bagas Adi, Muhammad Hargianto, dan Septian David Maulana.
Spekulasi tersebut tak berbuah manis, Timnas Indonesia U-23 kesulitan membobol gawang Palestina. Bahkan, gawang Andritany Ardhiyasa kebobolan di awal pertandingan pada menit ke-16 melalui aksi Oday Dabbagh.
Meskipun Irfan Jaya berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-23, hal itu tetap tak mengubah nasib timnya. Palestina justru mencetak gol tambahan pada babak kedua tepatnya menit ke-51 melalui aksi Mohamed Darwish.
Namun, terlepas dari kalah atau menang di pertandingan tersebut terjadi Momen #KontingenKebaikan sesaat setelah pertandingan usai. Pemain Timnas U-23 Gavin Kuan Adsit yang kala itu sangat terpukul karena kekalahan tim kemudian mendapat dukungan semangat dari rekan setim dan dari para pemain Timnas U-23 Palestina.
Tak hanya itu aksi simpatik juga ditunjukkan supporter Indonesia dengan terus meneriakkan dukungan untuk Timnas Indonesia.
Dukung terus TImnas Indonesia dan bersama AQUA mari terus angkat momen #KontingenKebaikan dalam setiap pertandingan.
(Adv)