Bola.com, Jakarta - Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mengungkapkan, data dan porsi alokasi jumlah kursi cadangan, yang berkorelasi terhadap ketersediaan tiket, didapat dari Dewan Olimpiade Asia (OCA). Kini, setelah sempat menjadi polemik, INASGOC meminta secara khusus penambahan alokasi tiket pada masing-masing venue.
INASGOC sudah mengumumkan, setiap venue akan mendapat alokasi 90 persen dari total kapasitas. Artinya, jatah rekanan dari OCA hanya ada di angka 10 persen. Artinya, publik atau masyarakat memiliki kesempatan lebih besar untuk menyaksikan laga-laga di pentas Asian Games 2018.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, alokasi 'reserve seat' sempat menjadi perbincangan hangat. Kebijakan tersebut muncul guna mengakomodir media, tamu VIP, representatif federasi-federasi olahraga se-Asia, atlet, ofisial dan beberapa lainnya.
Kini, Panitia Pelaksana Asian Games 2018 siap mengalokasikan hingga 90 persen dari kapasitas maksimal venue sebagai bangku umum, alias dijual kepada masyarakat. Kesepakatan dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) tersebut merupakan respons terhadap tingginya animo masyarakat dalam menonton pesta olahraga terbesar di Asia.
Hal ini tecermin dari rata-rata tingkat penjualan tiket yang hampir selalu 100 persen, terutama saat atlet Indonesia bertanding.
“Perlu dipahami, kapasitas bangku di tiap lokasi pertandingan sangat terbatas. Dalam ajang multi-event seperti ini, panitia wajib mengalokasikan sejumlah bangku khusus untuk wartawan, atlet, perwakilan negara peserta, federasi olahraga dunia, hingga perwakilan sponsor,” jelas Direktur Media dan Public Relation INASGOC, Danny Buldansyah.
Sebelumnya, INASGOC telah membuat sejumlah kebijakan. Kursi rekanan akan dikurangi menjadi 10 persen. Sedangkan mencegah aksi calo, pembelian tiket akan dibatasi, baik secara online maupun on the spot.
"Pertama, penjualan tiket melalui online diharapkan bisa menekan aksi para calo dan itu pun pembelian maksimal hanya lima tiket, kedua untuk pembelian tiket melalui loket maksimal dua tiket," jelas Deputy Head INASGOC, Francis Wanandi.