Bola.com, Jakarta - Panitia penyelenggara Asian Games 2018 atawa INASGOC sengaja memberikan ruang atau kursi kosong di setiap venue pertandingan. Menurut Direktur Media dan Public Relation INASGOC, Danny Buldansyah, langkah tersebut sudah lazim dalam multievent olahraga.
Danny menyatakan kapasitas bangku di tiap lokasi pertandingan sangat terbatas. Pada ajang multievent seperti ini, panitia wajib mengalokasikan sejumlah bangku khusus untuk wartawan, atlet, perwakilan negara peserta, federasi olahraga dunia, hingga perwakilan sponsor.
Baca Juga
Pengakuan Pelatih Filipina, Beruntung Bisa Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Mempermalukan Timnas Indonesia
Anak Baru di Timnas Indonesia Minta Maaf Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Ini Bukan Hasil yang Kami Inginkan
Debut dan Langsung Cetak 2 Gol untuk Vietnam di Piala AFF 2024, Rafaelson: Laga yang Tak Terlupakan
Advertisement
"Selain itu, beberapa bangku dibiarkan kosong atas dasar pertimbangan keamanan, seperti untuk pergerakan petugas keamanan di tribun maupun jalur evakuasi. Ini adalah standar operasi global yang berlaku saat kejadian darurat," ucap Danny.
Komentar tersebut sekaligus menjadi klarifikasi dan informasi ke publik, terutama bagi mereka yang mash melihat ada beberapa titik kosong penonton di venue. Hal itu bisa saja terjadi demi memudahkan pengawasan dan memberi ruang bagi akses-akses darurat.
Pada sisi lain, panitia mengonfirmasi tiga jalur penjualan tiket pertandingan resmi secara daring, yaitu Blibli.com (http://blib.li/tiket-asian-games), Tiket.com (https://tiket.com/promo/tiket-asian-games-2018), dan Asian Games Ticket (https://asiangames2018.loket.com).
Blibli.com dan Tiket.com menjual tiket untuk seluruh cabang olahraga (cabor), sementara Asian Games Ticket khusus menyediakan cabor badminton, bola basket, sepak bola pria, akuatik, bola voli, dan E-Sports. Sistem daring ini sudah berjalan selama beberapa waktu dan dinilai relatif stabil dalam memproses transaksi.