Bola.com, Jakarta - Pencak silat jadi lumbungĀ medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018. Sumbansih medali emas datang dari pesilat Sarah Tria Monita yang bertanding di kelas C putri atau 55 kg-60 kg.
Sarah mendulang emas setelah mengalahkan pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (27/8/2018). Sarah menang dengan sangat meyakinkan, dengan skor 5-0.
Advertisement
Cabang pencak silat telah menyumbangkan delapan medali emas di ajangĀ Asian Games 2018 dalam satu hari pada Senin (27/8/2018).
Satu yang istimewa adalah dua medali emas itu datang dari pasangan suami dan istri, Iqbal Candra Pratama dan Sarah Tria Monita, yang baru saja menikah pada 23 Maret 2018 silam.
Iqbal, yang turun di nomor tarung putra kelas D 60-65 kg, berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pesilat asal Vietnam, Nguyen Ngoc Toan dengan skor akhir 4-1. Sementara itu, Sarah turun di nomor tarung putri kelas C 55-60 kg menang 5-0 atas pesilat asal Laos, Vongphakdy Nong Oy.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pasangan Suami-Istri yang Membanggakan
Setelah Sarah berhasil memastikan medali ketujuh dari cabang pencak silat untuk Indonesia, Iqbal menyambutnya dan keduanya berpelukan hingga mengundang histeris para pendukung yang memadati Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur.
Keduanya pantas untuk terharu. Baru saja menikah pada 23 Maret 2018 lalu, kini keduanya mengawinkan sepasang medali emas untuk Indonesia. Sarah pun mengungkapkan arti kemenangan yang telah mereka raih pada hari yang sama itu.
Sementara bagi Iqbal, istilah berhasil mengawinkan dua medali emas bersama sang istri merupakan hasil dari doa dan keyakinan bahwa pernikahan akan membuat rezeki menjadi lebih baik.
Kini setelah meraih hasil maksimal di Asian Games 2018, Iqbal dan Sarah pun bisa tersenyum dan memulai membina rumah tangga yang bahagia berbekal prestasi mereka di level internasional.
Advertisement
Data Diri Sarah Tria Monita
Nama lengkap: Sarah Tria Monita
Lahir: 31 Mei 1995
Postur: 163 cm/60 kg
Nomor spesialis: Pencak Silat Putri Kelas C - 55 - 60 Kg
Perjalanan hingga meraih medali Emas:
Kualifikasi: Vs AJAK Siti Shazwana (MAS) 5-0
Semifinal: Vs HOANG Thi Loan (VIE) 5-0
Final: Vs VONGPHAKDY Nong Oy 5-0
Prestasi internasional:
Juara Kejuaraan Internasional 2016 di Denpasar, Indonesia
Panggilan: Sarah
Hobi: Bernyanyi
Pendidikan: Management (Sekolah Tinggi Ekonomi Urip Sumoharjo, Surabaya)
Bahasa yang dikuasai: Indonesia
Klub pencak silat: Sawunggaling
Pelatih: Supadi (Sejak 2010)
Riwayat cedera: Mengalami cedera pinggul pada 2013 yang membuat dirinya harus beristirahat selama 10 bulan.
Memulai karier: pada tahun 2010
Alasan menekuni pencak silat: Dia berlatih ju-jitsu sampai cedera tangan memaksanya untuk berhenti. Dia diperkenalkan ke pencak silat di sekolah menengah.
Pengalaman berkesan: Memenangkan emas di Kejuaraan Dunia 2016 di Bali, Indonesia
Tokoh inspiratif: Sang Suami, Iqbal Chandra Pratama.