Bola.com, Jakarta - Peluit panjang wasit yang berbunyi menandakan pertandingan usai disambut penuh sukacita kubu Timnas Korea Selatan U-23. Seluruh pemain, tim pelatih, hingga ofisial tim merayakan dengan cara sendiri-sendiri, termasuk sang bintang, Son Heung-min.
Son terlihat berlari dari bangku cadangan sambil melemparkan handuk yang digunakan untuk menyeka wajahnya. Bintang Tottenham Hotspur itu memang ditarik keluar pelatih Kim Hak-bum, beberapa menit sebelum laga usai.
Advertisement
Baca Juga
Saat berlari menuju ke lapangan untuk berkumpul bersama teman satu tim, wajah Son terlihat luar biasa gembira. Senyum lebar menghiasi wajahnya, tangannya berkali-kali mengepal tanda sukacita.
Ia juga mengibarkan bendara Korea Selatan, yang dibawanya dengan tangan kanan kiri, setelah berpelukan erat dengan rekan-rekan satu tim, yang sampai menangis harus karena baru saja memastikan medali emas Asian Games 2018.
Raihan medali emas Asian Games 2018 bak pertaruhan buat Son dan juga seluruh pemain Timnas Korea Selatan U-23.
Beban yang dipikul Son Heung-min dkk. cukup berat, terutama secara personal. Selain menjaga gengsi sebagai tim juara bertahan, raihan medali emas bisa membebaskan seluruh pemain dari kewajiban menjalani wajib militer (wamil).
Bagi beberapa kalangan, semisal atlet profesional maupun kalangan artis yang sedang naik daun, keharusan wamil dianggap sebagai beban dan kadang berharap sebisa mungkin dihindari.
Pasalnya, durasi wamil yang mencapai 24 bulan, dianggap bisa memengaruhi karier sang atlet maupun sang artis.
Dalam kasus Son, jika gagal merebut medali emas, kontraknya di Tottenham bisa terancam. Pemain 26 tahun itu bulan lalu meneken kontrak baru berdurasi lima tahun dengan Spurs.
Entah apa jadinya, seandainya Timnas Korea Selatan U-23 sampai gagal meraih medali emas di Asian Games 2018. Hal itu mengacu pada usia Son saat ini, dianggap tepat untuk menjalani wamil.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tottenham Ikut Lega
Namun, pesepak bola penghuni the Taeguk Warriors jadi pengecualian. Mereka punya jalan keluar menghindari wamil, atau setidaknya memangkas durasi wamil dengan jadi hanya satu-dua bulan saja dengan kerja sosial atau latihan dasar militer, dengan cara memenangi medali emas Olimpiade maupun Asian Games.
Dan itulah yang diburu seluruh pemain Timnas Korea Selatan U-23 di Asian Games 2018.
Tak heran, sesaat setelah memastikan kemenangan 2-1 atas Jepang di partai final Asian Games 2018 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/9/2018), luapan sukacita tumpah.
Senyum lebar, pekikan dan teriakan sukacita, pelukan, kibaran bendera, hingga air mata yang berderai mewarnai selebrasi keberhasilan Timnas Korea Selatan U-23 mempertahankan medali emas.
Son paling jadi sorotan. Kamera mengikuti pergerakannya selama beberapa detik. Beberapa kali selebrasinya sengaja disorot kamera.
Reaksi Son atas raihan medali emas Asian Games 2018, mengatakan itu semua. Inilah kemenangan terbesar Son sepanjang karier sepak bolanya.
Sepintas, kebahagiaan Son bahkan melebihi ketika Timnas Korsel secara mengejutkan menumbangkan Jerman 2-0 pada penyisihan grup di Piala Dunia 2018.
Son pantas meluapkan kebahagiaannya pada Sabtu malam ini. Ia jadi kapten tim, yang membawa Korsel mencatatkan back to back di Asian Games, menjaga gengsi sebagai tim besar di Asia, plus bebas wamil.
Kebahagiaan Son dirasakan pula oleh Spurs. Klub yang bermarkas di London Utara itu tak perlu lagi cemas dengan masa depan pemain andalannya itu. Son akan memenuhi kontraknya, tanpa dipusingkan dengan keharusan menjalani wamil.
Tottenham menulis ucapan selamat untuk Son Heung-min melalui akun media sosial, seperti Twitter. "Selamat, Sonny, juara Asian Games 2018!"
🇰🇷 Congratulations, Sonny - #AsianGames WINNER! 🥇 pic.twitter.com/NT63QmbtbT
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) September 1, 2018
Advertisement