Bola.com, Jakarta - Timnas Korea Selatan U-23 menuntaskan ambisi mempertahankan gelar juara sekaligus meraih medali emas di Asian Games. Pada partai final Asian Games 2018, the Taeguk Warriors mengalahkan Jepang 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (1/9/2018).
Raihan medali emas ini sekaligus menyahihkan Korea Selatan sebagai penguasa cabor sepak bola putra Asian Games. Korsel total meraih lima medali emas, meninggalkan Iran yang mengoleksi empat medali emas.
Baca Juga
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Advertisement
Ini juga jadi kali kedua secara beruntun, Timnas Korea Selatan U-23 jadi juara di cabor sepak bola putra Asian Games. Prestasi serupa, jadi juara, diraih empat tahun lalu, tepatnya di Asian Games 2014 Incheon saat mereka jadi tuan rumah.
Alhasil, Korsel menorehkan predikat back to back. Pencapaian ini jadi prestasi apik mengingat tak banyak negara yang bisa mencatatkan prestasi semacam ini di Asian Games.
Jangankan jadi juara beruntun. Untuk sekadar masuk partai final saja, tak semua negara bisa melakukannya.
Sejak cabor sepak bola dipertandingkan di Asian Games pada 1951, hanya 10 negara yang mampu juara. Empat negara di antaranya mengukir back to back, termasuk Korea Selatan.
Siapa saja negara-negara yang mampu menorehkan back to back di Asian Games? Berikut daftar dan penjelasan singkatnya.
1. Korea Selatan (2018 dan 2014)
Korea Selatan mempertahankan gelar juara Asian Games 2014 pada Asian Games 2018. Hampir empat tahun lalu, tepatnya pada 2 Oktober 2014, the Taeguk Warriors mengalahkan Korea Utara 1-0 dalam perpanjangan waktu.
Pada Asian Games 2018, Korsel juga membutuhkan hingga perpanjangan waktu untuk menyegel kemenangan 2-1 atas Jepang pada laga final yang dimainkan di Stadion Pakansari, Cibonong, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/9/2018).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
3 Negara
2. Iran (1998 dan 2002)
Iran mencatatkan back to back pada Asian Games 1998 Bangkok dan Asian Games 2002 Busan.
Di laga final Asian Games 1998, 19 Desember 1998, Iran mengalahkan Kuwait dengan skor 2-0 di Stadion Rajamangala, Bangkok. Empat tahun berselang, pada 13 Oktober 2002, Iran menekuk Jepang 2-1 di laga final yang digelar di Asiad Main Stadium, Busan.
3. Burma (1966 dan 1970)
Burma atau yang kini bernama Myanmar, jadi satu-satunya negara di Asia Tenggara (saat ini) yang berhasil meraih medali emas di cabor sepak bola putra Asian Games dan bahkan menjadi juara secara beruntun.
Prestasi itu ditorehkan Burma pada Asian Games 1966 dan 1970 yang sama-sama diselenggarakan di Bangkok, Thailand.
Pada Asian Games 1966, Burma meraih medali emas dengan mengalahkan Iran 1-0 di final yang ditandingkan di Bangkok, 20 Desember 1966.
Raihan medali emas itu dipertahankan pada Asian Games 1970 setelah bermain imbang 0-0 kontra Korsel. Pada edisi ini, kedua tim, yakni Burma dan Korsel diputuskan jadi juara bersama sehingga kedua tim berhak atas medali emas.
4. Chinese Taipei (1954 dan 1958)
Chinese Taipei mencatatkan sebagai negara kedua yang berhasil meraih medali emas sepak bola putra Asian Games. Prestasi ini diukir pada Asian Games 1954 dan 1958.
Di Asian Games 1954, Chinese Taipei menekuk Korsel 5-2 pada laga yang dimainkan di Stadion Rizal Memorial, Filipina. Gelar itu dipertahankan saat Asian Games 1958, lagi-lagi dengan mengalahkan Korsel, kali ini dengan skor 3-2. Laga itu digelar di National Stadium, Tokyo.
Advertisement