Bola.com, Jakarta - Presiden Keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, mendukung rencana Presiden Joko Widodo yang ingin mencalonkan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Menurut SBY, kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 bisa menjadi tolok ukur untuk menggelar event yang lebih besar.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menyampaikan langsung kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, terkait keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Keyakinan tersebut diungkapkan Presiden Jokowi setelah penyelenggaraan Asian Games 2018.
Indonesia mendapatkan pujian setelah sukses menggelar Asian Games 2018. Dasar itulah yang membuat Presiden Jokowi merasa yakin Indonesia sudah mampu menggelar event olahraga yang lebih besar lagi.
SBY optimisitis impian Indonesia untuk menghelat Olimpiade 2032 bakal terwujud. Menurut SBY, hal itu bakal terwujud jika perekonomian Indonesia tumbuh dan berkembang yang akan membuat rakyatnya makin sejahtera.
"Ide Presiden Jokowi untuk mencalonkan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 menurut saya baik dan perlu menjadi atensi kita semua," kicau SBY dalam akun Twitternya @SBYudhoyono pada Senin (3/9/2018).
"Untuk itu ekonomi Indonesia 14 tahun ke depan harus tumbuh kuat, karena biaya penyelenggaraan Olimpiade jauh lebih besar. Jika ekonomi tumbuh kuat dan hidup rakyat makin sejahtera, mereka akan dukung penuh Olimpiade di Indonesia. Insya Allah suatu saat kita bisa jadi penyelenggara Olimpiade, kalau kita berikhtiar bersama," ujar Presiden Republik Indonesia rentang 2004-2014.
Apa yang dikatakan SBY cukup masuk akal. Untuk menggelar Asian Games 2018, Indonesia menggelontorkan Rp 30 triliun untuk revitalisasi venue dan infrastruktur pendukung semisal wisma atlet dan sektor transportasi. Jumlah yang lebih besar tentu saja akan dikeluarkan Indonesia untuk menggelar Olimpiade 2032.
Selain itu, Indonesia juga harus mampu meyakinkan negara-negara lain agar mendukung rencana pencalonan Olimpiade 2032. Sebab, nantinya Indonesia bakal bersaing dengan India, China, dan Australia yang juga memiliki minat yang sama.