Bola.com, Jakarta - Pipiet Kamelia mengalahkan wakil Vietnam Thi Cam Nhi Nguyen pada final nomor 60-65 kg putri cabor pencak silat Asian Games 2018.
Melawan Nguyen Thi Cam Nhi, pesilat putri Indonesia berusia 23 tahun itu menang mutlak 5-0. Berkat kesuksesannya, secara otomatis Pipiet akan jadi salah satu atlet yang bakal menerima bonus Rp 1,5 miliar dari pemerintah.
Baca Juga
Ulasan Taktik Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia Digasak Jepang: Buyar setelah Gol Pertama
Jepang Menang Telak, Hajime Moriyasu Tetap Puji Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong: Layak ke Piala Dunia
Shin Tae-yong Bongkar Alasan Coret Eliano Reijnders saat Kalah dari Jepang dan China: Tidak Baik untuk Masuk Skuad Timnas Indonesia
Advertisement
Pemerintah lewat Kemenpora telah menjanjikan bonus Rp 1,5 miliar untuk para peraih medali emas Asian Games 2018. Namun, Pipiet Kamelia yang meraih emas Pencak Silat, pada Rabu 30 Agustus 2018, enggan terlalu memikirkan bonus.
Pipiet adalah peraih emas ke-28 Indonesia dari total 30 keping yang sudah didapat di Asian Games 2018. Kepastian itu didapat usai ia memenangkan nomor tarung kelas D 60-65 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus Tuntaskan Kuliah
Bagi beberapa atlet pendidikan masih merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan. Hal tersebut juga menjadi prinsip Pipiet Kamelia, pesilat putri Indonesia yang meraih medali emas Asian Games 2018. Pipiet ingin menyelesaikan kuliahnya yang sempat tertunda karena persiapan memperkuat Indonesia di Asian Games 2018.
Kesuksesan menjadi peraih medali emas yang akan mendapatkan bonus besar, pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil, dan rumah, tidak membuat Pipiet merasa terpuaskan.
Menurutnya, menyelesaikan pendidikan masih menjadi yang paling penting baginya.
Pipiet menegaskan pendidikan selalu menjadi yang utama dalam dirinya. Namun, membela nama bangsa Indonesia di level internasional juga merupakan kewajiban yang harus dijalani.
Di balik keberhasilannya, Pipiet merupakan pesilat yang unik. Dia selalu selebrasi mengacungkan jari telunjuk setelah berhasil menendang atau memukul lawannya.
Advertisement
Data Diri
Nama: Pipiet Kamelia
Lahir: 6 Januari 1995
Postur: 164 cm/64 kg
Nomor spesialis: Pencak Silat Putri Kelas D: 60-65 Kg
Perjalanan hingga meraih medali Emas:
Perempat final: Vs MOHD SAIFUL Nurul Suhaila (SGP) 5-0
Semifinal: Vs WANKRUE Janejira (THA) 5-0
Final: Vs NGUYEN Thi Cam Nhi (VIE) 5-0
Prestasi internasional:
Juara 1 Kejuaraan Asia, Chengju, Korea, 2017
Medali Perak Sea Games 2017, Kuala Lumpur, Malaysia
Info tambahan:
Panggilan: Pipiet
Hobi: Olahraga, Menari
Pendidikan: Sports Science (Universitas Negeri Jakarta)
Bahasa yang dikuasai: Indonesia
Klub pencak silat: Keluarga Pencak Silat Nusantara
Pelatih: Abas Akbar
Riwayat cedera: Harus menepi selama 5 bulan pada tahun 2016 setelah mengalami cedera lulut
Memulai karier: Memulai karir pada tahun 2007 saat berusia 12 tahun