Sukses


    Atletnya Ketahuan Doping, Posisi Mongolia di Asian Games 2018 Turun Peringkat

    Jakarta - Mongolia menelan pil pahit di Asian Games 2018. Mereka harus turun peringkat akibat kecurangan salah satu atletnya.

    Di akhir Asian Games 2018, Mongolia finis di urutan ke-16 klasemen dengan perolehan medali 5 emas, 9 perak, dan 11 perunggu.

    Dua dari lima emas yang diraih Mongolia berasal dari cabang olahraga gulat. Sementara tiga emas lainnya berhasil direbut Mongolia dari cabang olahraga sambo, menembak, dan tinju.

    Namun, akibat kecurangan atletnya, perolehan emas Mongolia kini hanya empat keping. Dengan demikian, Mongolia bakal turun ke urutan 15 menggantikan Vietnam yang juga mengoleksi 4 emas.

    Negeri Uncle Ho naik dalam klasemen Asian Games 2018 karena memiliki perak yang lebih banyak (11) dari Mongolia.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Terbukti Doping

    Peringkat Mongolia turun karena pegulan mereka, Orkhon Purevdorj, positif menggunakan doping. Dewan Olimpiade Asia (OCA) pun telah mencabut medali yang telah diraihnya.

    Orkhon Purevdorj harus merelakan medali yang direbutnya di nomor gaya bebas kelas 62 kg putri. Pada Asian Games 2018 lalu, Purevdorj berhasil keluar sebagai juara setelah di babak final mengalahkan atlet Kyrgyzstan, Aisuluu Tynybekova, dengan skor telak 11-0.

    Dalam situs resminya, OCA menyampaikan bahwa Purevdorj tidak lolos tes doping. Dalam sampel urinenya ditemukan kandungan Stanazolol yang termasuk dalam daftar senyawa terlarang yang diterbitkan oleh badan antidoping dunia (WADA) pada 2018.

    "Diumumkan bahwa pegulat asal Mongolia, Orkhon Purevdorj, telah terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan anti-doping pada kompetisi yang berlangsung 20 Agustus 2018 dan karena itu dia didiskualifikasi dari Asian Games ke-18 Jakarta dan Palembang," bunyi pernyataan dari OCA yang diterbitkan lewat situs resminya, 3 September 2018 lalu.

    Ini merupakan kasus doping kedua yang terdeteksi pada Asian Games 2018. Akibat pelanggaran ini, pertandingan gulat gaya bebas putri kelas 62 kg dibatalkan.

    Video Populer

    Foto Populer