Bola.com, Jakarta Nasib beruntung belum ada di pihak Tim Nasional (Timnas) U-23. Langkah perjuangan Timnas U-23 di perhelatan Asian Games 2018 harus terhenti saat kalah dari Uni Emirat Arab (UEA). Timnas U-23 kurang beruntung saat adu penalti.
Walaupun begitu, para pemain Timnas U-23 tetap berbesar hati. Mereka telah memberikan performa yang terbaik, terutama saat Stefano Lilipaly berhasil menyamakan kedudukan skor 2-2 dengan UEA pada menit 90+4.
Advertisement
Gol tersebut menjadi momen mengharukan pagi para pemain Timnas U-23. Sebab, Stefano membuka jalan untuk timnya berjuang lebih lama. Semua pemain langsung berpelukan erat di lapangan untuk merayakan gol.
"Saya melihat perjuangan semua pemain tadi begitu hebat. Apalagi begitu Stefano Lilipaly mencetak gol terakhir, semua air mata keluar," ujar pemain gelandang Timnas U-23, Evan Dimas.
Menurutnya, ia bersama anggota Timnas yang lain juga telah bermain dengan kompak. Ternyata, rasa kekeluargaan di antara para pemain memang begitu tinggi. Hal ini diakui sendiri oleh Evan.
"Kami memang sudah seperti keluarga. Seperti adik dan kakak. Tapi, hasil ini mungkin memang belum rezeki kami, sedih sekali," ucapnya.
Eratnya ikatan kekeluargaan tersebut yang menjadi keistimewaan Timnas U-23. Kekompakan ini dapat membantu mereka untuk mengatasi rasa sedih secara bersama-sama dan saling menguatkan satu sama lain.
Sikap kekeluargaan tersebut juga bisa menjadi contoh teladan bagi negara-negara lain. Secara tidak langsung, Timnas U-23 jadi #KontingenKebaikan yang mengenalkan kuatnya sikap kekeluargaan bangsa Indonesia kepada mata dunia.
Sikap persaudaraan #KontingenKebaikan Timnas U-23 juga mereka tunjukkan kepada Timnas dari negara lain. Contohnya, pada saat pertandingan melawan Palestina di penyisihan Grup A, Timnas U-23 Indonesia dan Palestina kompak melakukan viking clap bersama di tengah lapangan. Setelah itu, para pemain dari kedua tim saling berjabat tangan.
#KontingenKebaikan
#KontingenKebaikan sendiri merupakan sebuah kampanye dari AQUA. Gerakan ini mengajak seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke untuk menebarkan nilai-nilai kebaikan dan menunjukkan jati diri bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi persaudaraan kepada negara lain.
Lebih lanjut, #KontingenKebaikan juga ingin memberikan apresiasi kepada orang-orang yang turut berjasa di balik suksesnya seorang atlet, serta kepada mereka yang memiliki andil dalam menyukseskan Asian Games 2018.
Dalam menjalankan kampanyenya, AQUA sebagai sponsor resmi air mineral di Asian Games 2018 mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadi bagian dari #KontingenKebaikan dengan melakukan tindakan kebaikan yang menjadi warisan nilai-nilai budaya Indonesia seperti ramah tamah, gotong royong, dan tolong menolong sehingga dapat mengharumkan nama bangsa di mata dunia sebagai tuan rumah yang baik.
Selama penyelenggaraaan Asian Games 2018, 4.000 relawan yang merupakan bagian dari #KontingenKebaikan melakukan berbagai aktivitas di empat area penyelenggaraan, yaitu di Gelora Bung Karno dan Kemayoran Jakarta, Stadion Pakan Sari Bogor, dan Stadion Jakabaring Palembang. Di setiap lokasi itu, akan ada stan Danone-AQUA di mana para #KontingenKebaikan melakukan kegiatan seperti edukasi mengenai pentingnya pemilihan sampah serta daur ulang sampah.
Yuk, contoh sikap para pemain Timnas U-23 dan jadi bagian dari #KontingenKebaikan AQUA!
(ADV)