Bola.com, Jakarta Gelar Ratu Downhill pantas diberikan kepada Tiara Andini Prastika. Bagaimana tidak, wanita berusia 22 tahun ini berhasil meraih emas dalam perhelatan Asian Games 2018 cabang olahraga sepeda.
Tak hanya sukses membawa pulang medali emas, Tiara juga memecahkan beberapa rekor baru dengan kemenangannya tersebut. Keberhasilan Tiara ini tak terlepas dari dukungan dan didikan para #KontingenKebaikan, yaitu orang-orang yang berjasa di balik kemenangannya. Mereka adalah pelatih dan anggota Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).
Advertisement
Apa saja kisah kebaikan yang berhasil dicatat wanita kelahiran Semarang ini? Yuk, kita simak satu per satu!
1. Wanita pertama dari cabang olahraga sepeda
Tiara merupakan wanita pertama yang behasil meyabet medali emas di cabang olahraga sepeda. Ia berhasil mencapai garis finish dalam waktu 2 menit dan 33 detik.
#KontingenKebaikan yang berhasil membawa Tiara memecahkan rekor tersebut adalah Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), terutama sang Ketua Umum Raja Sapta Oktohari. Jauh waktu sebelum Asian Games 2018 dimulai, ia sudah dipersiapkan untuk menjadi juara oleh Raja dan anggota Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).
"Hasil ini by design. Downhill memang dua-duanya punya peluang, baik Mukhib maupun Tiara," ujar Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, seperti dikutip dari liputan6.com (20/8/2018).
2. Tiara dan Mukhib pecahkan rekor
Tiara bersama sang raja Downhill, Khoiful Mukhib, pecahkan rekor sebagai pasangan pertama di luar cabang olahraga bulu tangkis yang berhasil meraih emas. Perjuangan mereka selama ini pun terbayarkan dengan indah.
Untuk bisa mencapai titik ini, keduanya sudah melewati perjuangan panjang. Mereka harus menjalani latihan keras selama berbulan-bulan. Bahkan, Khoiful harus rela berpisah dengan istrinya yang sedang mengandung demi latihan dan berjuang mempersiapkan diri mengikuti Asian Games 2018. Sang istri merupakan sosok #KontingenKebaikan dalam hidup Khoiful yang mampu memacu semangatnya menjadi juara.
Begitu juga dengan Tiara. Meski baru sembuh dari cidera jari telunjuk tangan kanan yang membuatnya tak bisa latihan selama lebih kurang lima bulan, ia tetap memiliki semangat tinggi. Begitu sembuh, ia langsung memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk berlatih dan mempersiapkan diri.
3. Emas ke-tiga untuk Indonesia
Tiara menjadi salah satu atlet yang berhasil menyumbang emas untuk Indonesia dalam masa-masa awal Asian Games 2018 dimulai. Ia merupakan orang ke-tiga yang memberi emas untuk Tanah Air.
Sebelumnya, emas pertama disumbangkan oleh atlet Taekwondo Defia Rosmaniar. Sementara itu, atlet wushu Lindswell Kwok merupakan penyumbang medali emas kedua untuk Indonesia.
Kesuksesan Tiara untuk mendapat medali emas tersebut berkat semangatnya yang tinggi dan kerja kerasnya selama ini. Selain itu, ia juga begitu beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang yang senantiasa mendukungnya dan memberinya motivasi. Mereka adalah pelatih, manajer, dan pengurus PB ISSI, kumpulan #KontingenKebaikan yang berperan penting di balik kemenangan Tiara.
"Alhamdullillah ini hari yang luar biasa. Kami mendapat dua emas dan satu perunggu. Ini semua hasil kerja tim. Saya selalu menyampaikan ini kerja tim, mulai dari atlet, pelatih, manajer, dan semuanya," ucap Raja, saat dihubungi Bola.com.
Pihak-pihak tersebut merupakan #KontingenKebaikan di balik kemenangan Tiara. Mereka juga pantas diberi apresiasi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Karena itu, AQUA sebagai sponsor resmi air mineral di Asian Games 2018 membuat kampanye #KontingenKebaikan guna memberikan apresiasi kepada orang-orang yang turut berjasa di balik suksesnya seorang atlet, serta kepada mereka yang memiliki andil dalam menyukseskan Asian Games 2018.
Lebih lanjut, gerakan tersebut mengajak seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke menjadi bagian dari #KontingenKebaikan dengan menebarkan nilai-nilai kebaikan dan menunjukkan jati diri bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi persaudaraan kepada negara lain. AQUA juga mengajak masyarakat melakukan tindakan kebaikan yang menjadi warisan nilai-nilai budaya Indonesia seperti ramah tamah, gotong royong, dan tolong menolong, sehingga dapat mengharumkan nama bangsa di mata dunia sebagai tuan rumah yang baik.
Selama penyelenggaraaan Asian Games 2018, 4000 relawan yang merupakan bagian dari #KontingenKebaikan melakukan berbagai aktivitas di empat area penyelenggaraan, yaitu di Gelora Bung Karno dan Kemayoran Jakarta, Stadion Pakan Sari Bogor, dan Stadion Jakabaring Palembang. Di setiap lokasi itu, akan ada stan Danone-AQUA di mana para #KontingenKebaikan melakukan kegiatan seperti edukasi mengenai pentingnya pemilihan sampah serta daur ulang sampah.
(Adv)