Bola.com, Sidoarjo - Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi dan arsitek Persewar Waropen, Elie Aiboy, sama-sama menggelorakan antirasisme di sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, kompetisi Liga 2 2019 tercoreng oleh teriakan rasisme suporter. Itu terjadi saat Sriwijaya FC bertemu dengan Persewar Waropen dalam Grup A babak delaan besar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (9/11/2019) malam.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Advertisement
Kericuhan terjadi ketika suporter Sriwijaya FC masuk lapangan pada menit ke-70. Mereka kemudian meninggalkan lapangan sambil berlari kembali ke tribune. Diduga, ada suporter yang berteriak rasialis sehingga memantik emosi pemain Persewar.
“Ada insiden yang seharusnya keamanan bisa jaga agar steril. Itu tidak boleh saya pun dengar sendiri makanya saya ke sana. Itu harus dihilangkan dan tidak boleh. Kita ini Papua sama-sama jadi bagian dari Indonesia. Jadi, jangan ada rasis, saya mohon. Kemarin sudah terjadi di Surabaya, sekarang jangan sampai terjadi lagi, maaf,” kata Elie Aiboy.
Mantan kapten Timnas Indonesia itu berusaha meredam pemainnya dan mengingatkan bahwa pertandingan sedang berlangsung dan pemain seharusnya tidak terpancing dan tetap berada di lapangan.
Secara terpisah, Kas Hartadi mengaku tidak mendengar ucapan rasisme yang dilakukan oleh suporter timnya. Padahal, dia berada di bangku cadangan utara yang tentu lebih dekat dengan tempat suporter Sriwijaya di tribune utara.
“Saya tidak mendengar juga. Saya tidak tahu apa yang diucapkan oleh suporter. Mudah-mudahan di sepak bola ini tidak ada kata-kata rasis, karena ini tontonan buat masyarakat,” ucap pelatih asli Solo tersebut.
“Jangan sampai ada kata-kata rasis diucapkan oleh suporter. Itu sebetulnya tidak perlu, suporter masuk lapangan. Itu juga mengganggu, karena pertandingan juga masih berjalan,” tambah Kas Hartadi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Laga Keras
Di sisi lain, pertandingan ini juga berjalan sangat keras. Beberapa kali keributan antarpemain membuat pertandingan harus terhenti. Penyebabnya, benturan keras membuat pemain dari kedua kubu memprotes wasit.
Laga ini kemudian dimenangkan oleh Sriwijaya FC dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal duel ini dicetak oleh Ahmad Ihwan saat pertandingan belum genap berjalan dua menit.
Advertisement