Asian Para Games: Atlet Basket Kursi Roda Indonesia Keluhkan Kondisi Lapangan Latihan

Latihan Basket Kursi Roda — Para pebasket kursi roda Indonesia saat latihan operan di Lapangan basket Istana Kana, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). Tim basket kursi roda Indonesia bersiap hadapi Asian Para Games. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Timnas basket kursi roda Indonesia yang akan turun di Asian Para Games 2018 tengah mematangkan persiapan. Namun, persiapan mereka tak semulus yang diharapkan.

Selain masalah peralatan, timnas basket kursi roda Indonesia juga terkendala lapangan untuk berlatih.

Hal itu diungkapkan kapten timnas basket kursi roda Indonesia di Asian Para Games 2018, Donald Santoso saat berkunjung ke kantor Kapan Lagi Youniverse (KLY), Jakarta, Senin (17/9/2018). Donald menyebut lapangan di Karanganyar, Jawa Tengah, yang biasa dipakai tak memenuhi standar.

"Label kita adalah timnas. Kalau hanya dipakai untuk klub, tidak latihan setiap hari, hanya untuk sekadar mengisi aktivitas saja, itu tidak masalah. Tapi ini atlet timnas yang sudah berkorban luar biasa. Berkorban dengan tubuh karena latihan setiap hari," kata Donald.

Menurut Donald, banyak sponsor yang sudah menawarkan tempat latihan, tapi lokasinya di Jakarta. Masalahnya, mereka disarankan untuk tetap berada di Solo selama pelatnas Asian Para Games 2018. Mereka sempat berlatih di Jakarta, tapi kemudian disuruh kembali ke Solo.

Berita video profil singkat Donald Santoso, atlet difabel basket yang pernah memperkuat tim kursi roda Phoenix Suns.

2 dari 2 halaman

Bikin Cedera

Masalah lapangan juga diiyakan Edy Johan, salah satu pemain timnas basket kursi roda Indonesia. Bahkan, masalah lapangan itu sampai membuat Johan merasa sakit di area bahunya.

"Kalau di Karanganyar itu lapangannya sedikit bergelombang, jadi kalau lagi sprint, terkadang lupa sama yang bergelombang itu. Ini sampai bahu saya sakit. Dan sepertinya semua atlet juga mengalami hal yang sama," keluh Johan.

"Saya pun pernah bilang ke pelatih untuk izin karena mau terapi bahu yang sakit, tapi malah dibilangnya paling salah tidur. Yaudah saya ikut saja latihan," timpal rekan Johan dan Donald, Bagus Putu Putra Adnyana yang disambut gelak tawa.