Bola.com, Jakarta - Sosok Kasep Ayatulloh lekat dengan sikap ramah dan murah senyum. Dia senang mengobrol dengan siapa pun. Tak heran, Kasep cukup populer selama menjalani pelatnas tim basket kursi roda Asian Para Games 2018 di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah.
Advertisement
Baca Juga
"Saya senang menjadi satu-satunya atlet paralimpik Jawa Barat yang bergabung dalam Tim Bola Basket Kursi Roda Indonesia yang akan tampil pada Asian Para Games 2018. Ini memang sudah menjadi cita-cita saya sejak lama bisa memperkuat Indonesia pada ajang event internasional," kata Kasep Ayatulloh, Jumat (29/9/2018).
Kasep Ayatulloh merasa terpanggil saat ada pengumuman dari NPC Jawa Barat tentang seleksi atlet bola basket kursi roda di Solo. Pria kelahiran Bandung 10 Mei 1996 langsung mengikuti seleksi dan lolos. "
Anak bungsu sebelas bersaudara dari pasangan H Syadili dan almarhum Hj. Eda Saedah yang cacat sejak lahir ini mengaku kuliahnya sempat terganggu dengan hobinya olahraga basket.
"Saya sangat senang dengan olahraga sehingga terganggu kuliah. Selesai Asian Para Games 2018, saya akan kembali kuliah untuk menjalankan amanah almarhumah ibu," katanya, dalam rilis yang diterima Bola.com dari Inapgoc.
"Saya dipesan almarhumah ibu disuruh mengelola sekolah agama milik keluarga, Ulul Halbab. Selama pelatnas, saya berhenti mengajar Fiqih agar bisa konsentrasi dalam latihan. Mudah-mudahan saya bisa memberikan penampilan terbaik," ujar dia.
Kasep mengatakan banyak kemajuan yang dialami selama menjalani pelatnas basket kursi roda yang digelar National Paralympik Committee (NPC).
"Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 membawa berkah bagi saya dan teman-teman disabilitas. Bukan hanya kesempatan terbuka menjadi anggota Kontingen Asian Para Games Indonesia, tetapi kemampuan saya dalam bermain bola basket kursi roda mengalami kemajuan pesat sejak mengikuti pelatnas," ujar dia.