Jakarta - Pelati tunadaksa, Rizal Bagus Saktiyono, menjadi penyumbang pertama medali pada hari keempat perhelatan Asian Para Games 2018, Selasa (9/10/2018). Dia meraih perak dari cabang olahraga atletik lari 200 m putra T45/46/47.
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rizal mencatatkan waktu 22,36 detik. Ia kalah cepat dari pelari Tiongkok, Wang Hao, yang mengukir 21,71 detik. Sedangkan peraih perunggu adalah Ahmad Ojaghlou dari Iran.
Advertisement
Baca Juga
Bagi Rizal, raihan medali perak Asian Para Games 2018 telah melebihi ekspektasinya. Sebelumnya, ia tidak memasang target apa pun karena sadar bahwa lawan-lawannya jauh lebih hebat.
"Sebelumnya saya tidak mengharapkan target apa pun. Saya hanya berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Apalagi, saya melihat musuh-musuh saya yang juara Asia. Tapi saya ada semangat tersendiri, saya bermain di kandang. Jadi, saya harus memberikan yang terbaik," ujar Rizal.
Ya, sukses raih perak Asian Para Games 2018 jelas sudah jauh melebihi ekspektasi pria berusia 23 tahun itu. Maklum, ia baru saja jadi atlet selama tiga tahun. Dan pada kualifikasi, catatan waktunya juga hanya 22,90 detik.
Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bantu Keluarga
Sebelum jadi atlet, profesi Rizal pun hanya membantu ibunya, Puji Astuti, yang berjualan minyak kayu putih. Hal itu sudah dilakukannya sejak sang ayah, Suryanto, meninggal dunia sejak ia kelas 2 SD.
"Yang pertama tentu keluarga saya. Saya ingin memberikan kebahagiaan, kenyamanan untuk keluarga saya. Saya sudah terlahir dari susah dan saya akan berjuang untuk jadi orang yang berguna walau dengan keterbatasan saya. Sejak ditinggal bapak saya, saya merasakan gimana jadi orang yang tidak mampu," ungkapnya.
Karenanya, bonus yang didapat dari kesuksesan meraih perak akan digunakan Rizal untuk membantu keluarganya yang tinggal di Tasikmalaya. Ditambah, ia bakal memanfaatkan salah satu hadiah yang didapat dari kesuksesannya ini, yakni jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Saya sudah berjanji, jika saya diberi rezeki, saya akan gunakan untuk orang-orang yang membutuhkan. Terutama satu itu, orangtua, keluarga. Jadi, saya tidak ingin menggunakannya untuk hal-hal tak berguna. Saya sudah pernah merasakan bagaimana jadi orang susah," tutur Rizal.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement