Bola.com, Jakarta - Pelatih para lawn bowl Hong Kong, Ming Sang, mengeluhkan ofisial pertandingan lawn bowls Asian Para Games 2018 yang dinilainya kurang profesional dalam melakukan penilaian. Dia juga menyoroti sikap panitia yang kerap terlambat mengeluarkan jadwal dan hasil laga.
Advertisement
Baca Juga
Lawn Bowls merupakan cabang olahraga (cabor) asal Australia yang baru dimainkan di Asian Para Games 2018. Secara umum, ada delapan kelas yang dipertandingkan dalam ajang tersebut.
Kualifikasi setiap kelas dibagi berdasarkan jenis dan tingkat disabilitas atletnya. B1 untuk atlet tunanetra total, B2-B4 (tunanetra berpenglihatan rendah), B5 (atlet kursi roda yang minim bergerak), B6 (kursi roda polio), B7 (tuna daksa tanpa kedua atau satu kaki), serta B8 (tuna daksa tanpa kedua atau satu lengan).
Akan tetapi, olahraga yang baru dipertandingkan ini menuai sorotan dari sejumlah ofisial atlet. Hong Kong, merupakan satu di antara yang mengeluh selama penyelenggaraan lown bowls Asian Para Games 2018.
"Saya terkadang mempertanyakan keputusan ofisial pertandingan. Jika ada bola yang tidak jelas, mengapa bukan marker yang mengambil keputusan. Padahal itu tugas dia, bukan bertanya kepada wasit yang berada di pinggir lapangan," kata Sang ketika ditemui Bola.com, Selasa (9/10/2018).
"Saya merasa marker-marker tidak terlatih dengan baik di sini. Ada beberapa yang masih tidak tahu bagaimana caranya memberi penilaian dalam pertandingan," ujar Sang.
Selain masalah penilaian, Sang juga menyebut ofisial pertandingan lawn bowls kurang profesional selama menyelenggarakan Asian Para Games 2018.
"Soal jadwal dan hasil juga sangat lama keluarnya. Ini bukan salah Indonesia sebagai tuan rumah. Namun, yang saya soroti di sini adalah ofisial pertandingan Lawn Bowl yang tidak siap," tutur Sang.
Selain tim Hong Kong, beberapa negara lain juga mengeluhkan penyelenggaraan Lawn Bowls Asian Para Games 2018. Negara-negara tersebut adalah Korea Selatan dan Jepang.
Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018