Sukses


    Kisah Inspiratif Iberamsyah, Terus Semangat Bertanding di Asian Para Games 2018 Meski Tak Bisa Melihat

    Bola.com, Jakarta - Para atlet penyandang disabilitas yang bertanding di Asian Para Games 2018 memiliki begitu banyak cerita inspiratif. Kisah inspiratif mereka pun patut menjadi inspirasi masyarakat luas untuk terus termotivasi meraih mimpi dan semangat menjalani kehidupan.

    Salah satu kisah inspiratif datang dari atlet renang, Iberamsyah. Atlet ini telah mengalami kehilangan penglihatan sejak 2000.

    Saat lahir, Iberamsyah sama sekali tak mengalami masalah penglihatan. Dirinya terlahir sempurna.

    Hingga akhirnya pada 1990-an Iberamsyah mengalami katarak yang mengharuskan dirinya dioperasi. Namun, karena kendala biaya, dirinya tidak bisa menjalani operasi dan harus kehilangan penglihatan.

    "Kata dokter mungkin penyebabnya zat kimia, kaporit. Dulu kan saya membersihkan kolam renang," ujar Iberamsyah.

    Hal ini pun sempat membuat ia mengalami depresi. Namun, dia tak mau berlama-lama tenggelam dalam keterpurukan.

    Iberamsyah dapat kembali bangkit setelah diajak menjadi atlet renang. Kejuaraan demi kejuaraan diikutinya, hingga mendapat kesempatan tampil di Asian Para Games.

    Sayangnya, dia gagal di Asian Para Games 2018. Pada Senin (8/10/2018) di Stadion Akuatik, dia finis di posisi buncit dengan catatan waktu 1 menit 15,57 detik.

    "Rasanya tidak ada yang susah, hanya lawan lebih baik dari saya. Tidak kecewa dengan kekalahan ini, tetap semangat," ucapnya.

    Dukungan

    Atlet yang inspiratif seperti Iberamsyah pun patut mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satu dukungan ditunjukkan oleh Grab Selaku Official Mobile Platform Partner Asian Para Games 2018. Dengan mengusung slogan #KemenanganItuDekat, Grab menyediakan beragam layanan untuk para penyandang disabilitas.

    Grab menyediakan 500 armada Grab Gerak dan 20 Golf Car. Grab juga telah menyediakan pengemudi yang sudah diberikan pelatihan dan sertifikat untuk membantu penumpang disabilitas menggunakan Grab Gerak.

    "Melalui layanan ini, diharapkan mempermudah akses pengguna Grab yang merupakan penyandang disabilitas," ucap Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar, seperti dikutip dari bola.com (8/10/2018).

    Adapun 20 armada golf car dengan branding Grab tersebar di area Gelora Bung Karno, Bandara Soekarno-Hatta, dan beberapa tempat penginapan atlet. Grab menerapkan algoritma ganjil-genap untuk pergerakan golf car ini.

    Algoritma khusus ganjil-genap ini, menurut Mediko, merupakan bentuk dukungan Grab pada pemerintah, sehingga mitra pengemudi dengan nomor polisi tertentu bisa melewati jalan-jalan protokoler yang diperbolehkan. 

    (Adv)

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer