Bola.com, Jakarta - Timnas basket kursi roda putra Indonesia akan menjalani pertandingan ketiga di penyisihan Pool A Asian Para Games 2018. Pada matchday ketiga ini, Indonesia akan menghadapi Thailand.
Laga ini dimainkan di Hall Basket GBK Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/10/2018), mulai jam 09.30 WIB.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?
Advertisement
Pelatih Timnas basket kursi roda putra Indonesia, Fajar Brillianto, menjelaskan Thailand merupakan juara di ASEAN Para Games tahun lalu. Prestasi Thailand pada cabang olahraga ini juga sudah berkibar selama 15 tahun terakhir.
Namun, Fajar menekankan agar tim asuhannya tidak silau dengan prestasi yang dicatatkan Thailand.
"Kami tetap akan fight. Apa yang bisa kami lakukan, akan kami lakukan. Minimal, pemain bisa bermain seperti melawan China. Meski akhirnya kami kalah, perjuangan dan konsistensi pemain menjalankan strategi permainan luar biasa," ujar Fajar dalam rilis yang diterima Bola.com.
Sementara asisten pelatih Timnas basket kursi roda putra Indonesia, Nuruz Zaman, meminta pemain untuk tampil rileks dan enjoy.
Pemain juga diharapkan bisa mengeluarkan semua kemampuan yang sudah diasah selama latihan. Nuruz mengungkap perbedaan kualitas Indonesia dengan Thailand tidak terlalu jauh.
"Melawan Thailand masih seimbang. Tapi, semua kembali ke performa teman-teman juga. Kami tidak janjikan kemenangan, tapi kami akan berusaha bermain semaksimal mungkin," kata Nuruz.
Kalangan pemain memahami keinginan tim pelatih. Danu Kuswantoro mengatakan menjaga mental bertanding sangat penting ketika menghadapi Thailand dan tim-tim kuat di Pool A.
Dalam persaingan di Pool A Asian Para Games 2018, Indonesia menelan dua kekalahan telak sementara Thailand membukukan sekali menang dan sekali kalah. Thailand menang lawan Irak (81-59) dan sekali kalah saat berhadapan dengan Iran (89-56).