Sukses


    Niat Mulia Para Peraih Medali Asian Para Games 2018 Terkait Bonus Medali Mereka

    Bola.com, Jakarta - Para atlet Indonesia yang berhasil meraih medali di Asian Para Games 2018 telah melalui perjuangan panjang dan latihan keras sejak beberapa bulan lalu untuk bisa sampai ke tahap itu. Karena itu, wajar bila mereka begitu bangga dengan kemenangannya dan telah memiliki rencana terkait bonus yang akan mereka terima.

    Tak sedikit dari para atlet tersebut yang mempunyai rencana untuk menggunakan bonus mereka demi tujuan mulia. Salah satunya adalah perenang Indonesia, Zaki Zulkarnaen, yang berhasil meraih medali perunggu dengan catatan waktu 1 menit 19,95 detik.

    Menurut Zaki, dia berkeinginan untuk mengajak kedua orangtuanya menunaikan ibadah Umrah di Tanah Suci.

    "Saya tadi dalam air hanya memikirkan kedua orangtua. Setelah ini, dapat bonus saya ingin membawa orangtua untuk Umrah. Itu yang jadi motivasi saya ketika di dalam air, hanya ingat dengan orangtua," ujarnya, seperti dikutip dari bola.com (10/10/2018).

    Zaki mengaku, sebelum bertanding dirinya sempat menghubungi orangtuanya yang berada di Riau untuk meminta doa restu. Berkat doa restu dari orangtuanya, akhirnya Zaki pun berhasil meraih medali.

    "Orangtua di Riau mendoakan dari rumah saja. Sempat berkomunikasi sebelum bertanding, minta doa restu dulu. Mereka berpesan agar agar saya fokus dan tidak memikirkan mereka. Jadi, saya mengucapkan terima kasih kepada orangtua dan semuanya yang telah mendoakan saya," ucapnya.

    Rencana Sapto Yogo Purnomo

    Atlet lari Indonesia, Sapto Yogo Purnomo, juga sudah memiliki rencana terkait bonus medalinya. Tak tanggung-tanggung, di Asian Para Games 2018, Sapto berhasil mendapat dua medali emas sekaligus. Itu artinya, ia akan mendapat bonus dua kali lipat atau Rp 3 miliar dari Pemerintah.

    Emas pertama Sapto didapat dari nomor 200 m T37 putra. Sementara itu, emas kedua ia raih di nomor 100 m T37 putra, Selasa (9/10/2018).

    Soal bonus, Sapto memiliki rencana akan menggunakan uangnya untuk membuka bengkel. Selain itu, atlet berusia 17 tahun ini juga akan memberikan sebagian uangnya untuk sang orangtua.

    "Belum tahu saya buat apa. Untuk bengkel, saya usahakan langsung jadi. Kalau bikin dealer berat. Soal dikasih orangtua, saya juga tidak tahu buat apa. Terpenting saya akan memberikannya," ucap Sapto, seperti dikutip dari liputan6.com (10/10/2018).

    Sebagai informasi, penyelenggaraan Asian Para Games 2018 mendapat dukungan dari Grab Selaku Official Mobile Platform Partner Asian Para Games 2018. Dengan mengusung slogan #KemenanganItuDekat, Grab menyediakan beragam layanan untuk para penyandang disabilitas.

    Grab menyediakan 500 armada Grab Gerak dan 20 Golf Car. Grab juga telah menyediakan pengemudi yang sudah diberikan pelatihan dan sertifikat untuk membantu penumpang disabilitas menggunakan Grab Gerak.

    "Melalui layanan ini, diharapkan mempermudah akses pengguna Grab yang merupakan penyandang disabilitas," ucap Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar, seperti dikutip dari bola.com (8/10/2018).

    Adapun 20 armada golf car dengan branding Grab tersebar di area Gelora Bung Karno, Bandara Soekarno-Hatta, dan beberapa tempat penginapan atlet. Grab menerapkan algoritma ganjil-genap untuk pergerakan golf car ini.

    Algoritma khusus ganjil-genap ini, menurut Mediko, merupakan bentuk dukungan Grab pada pemerintah, sehingga mitra pengemudi dengan nomor polisi tertentu bisa melewati jalan-jalan protokoler yang diperbolehkan. 

     

     

    (Adv)

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer