Bola.com, Jakarta - Catur menjadi cabang olahraga Indonesia yang paling bersinar di Asian Para Games 2018. Hal ini tak lepas dari jumlah medali emas yang diraih paling tinggi ketimbang cabang olahraga lainnya. Catur mempersembahkan 8 medali emas, diikuti Atletik (6 emas), Lawn Bowl (5 emas), Tenis Meja (4), Renang (2 emas), Sepeda dan Badminton yang sama-sama meraih 1 medali emas.
Para pecatur tuan rumah mendominasi dengan berhasil menjuarai kategori standar perorangan VI-B1 putra dan beregu putra VI-B1 (buta total). Pecatur andalan Edy Suryanto merebut juara pada kategori VI-B1 dan Hendi Wirawan VI-BI. Demikian halnya di kategori beregu VI-B1 Edy Suryanto bersama Hendi Wirawan dan Carsidi sukses meraih emas.
Advertisement
Lima medali emas dipersembahkan dari kategori beregu putri, putri VI-B1 (buta total) dan PI (daksa) standar perorangan putri. Debi Ariesta jadi juara untuk kelas VI-B. Sedangkan rekannya Simanja Nasip Farta memenangi kategori PI perorangan putri.Debi bersama Wilma Margaretha Sinaga dan Tati Karhati juga berhasil mempersembahkan emas beregu. Farta Nasip Simanja, Roslinda Manurung dan Yuni di beregu kelas PI. Terakhir, Tati Karhati menyumbang satu medali emas di kategori catur cepat kelas VI-B1 (netra) perorangan putri.
Tak hanya para atlet yang berbahagia, wajah Manajer Catur Indonesia, Heri Isranto, sumringah.
"Sejak awal saya yakin kami akan melampaui target emas di Asian Para Games 2018. Ini buah latihan keras dan kebersamaan yang selalu kami tanamkan dalam persiapan. Namun, masih ada catur cepat yang tentunya juga tidak boleh dilewatkan untuk terus meraih medali. Semoga kita kembali meraih medali emas karena kita juga kuat di catur cepat ini," kata Heri.
Dari segi total medali, Atletik tetap menyumbang yang paling tinggi dengan total 26 medali. Sementara itu, dari 18 cabang olahraga yang diikuti Indonesia, tercatat hanya 10 cabang olahraga yang mempersembahkan medali. Meskipun tidak semua cabor mempersembahkan medali, apresiasi tetap perlu diberikan kepada kontingen Indonesia dan para atlet yang bertanding karena telah berhasil melaumpaui target yang diamanahkan pemerintah.
Hingga pukul 18.00 Wib, Jumat (12/10), kontingen Indonesia berhasil mengumpulkan 28 emas, 41 perak, dan 43 perunggu. Asian Para Games 2018 menjadi pencapaian terbaik Indonesia dari dua Asian Para Games sebelumnya. Asian Para Games 2014 di Incheon Korea Selatan, Indonesia ada di peringkat sembilan dengan 9 medali emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Sementara Asian Para Games 2010 di Guangzhou Cina, Indonesia ada di peringkat 14 dari 30 negara yang bertanding. Indonesia mendapat satu emas, lima perak dan lima perunggu.
Yuk, dukung terus perjuangan atlet Indonesia di Asian Para Games 2018 dengan meramaikan tagar #KemenanganItuDekat. Dengan slogan kampanye "Kemenangan itu Dekat", Grab berkomitmen untuk ikut mensukseskan Asian Para Games yang digelar di Jakarta, 6 hingga 13 Oktober 2018.
"Sejalan dengan kampanye #KemenanganItuDekat, kami siap untuk menyukseskan ajang olahraga ini sebagai wujud komitmen kami bahwa kemenangan dapat diraih oleh siapa saja," kata Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mendukung temanteman penyandang disabilitas untuk terus mengembangkan potensi guna meraih setiap kemenangan yang ada di dalam hidupnya," ucapnya.
(Adv)