Sukses


Bos Honda: Valentino Rossi Selalu Butuh Musuh

Wakil Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto, mengatakan Valentino Rossi memang selalu membutuhkan musuh baru.

Bola.com, Tokyo - Wakil Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto, mengatakan Valentino Rossi memang selalu membutuhkan musuh baru pada setiap tahapan kariernya di MotoGP.

Komentar itu diungkapkan bos Honda menanggapi kontroversi panas di akhir musim lalu yang melibatkan duo Yamaha Rossi dan Jorge Lorenzo, serta jagoan Honda Marc Marquez. The Doctor menuding Marquez sengaja membantu supaya Lorenzo bisa jadi juara dunia MotoGP 2015. Bahkan, Marquez disebutnya sebagai bodyguard Lorenzo.

Menurut Nakamoto, semua kontroversi itu justru menunjukkan The Doctor adalah seorang yang normal, bukan seorang Tuhan.

“Faktanya adalah Valentino mengatakan sesuatu dan lebih dari 50 persen fansnya mempercayai perkataannya,” ujar Nakamoto, dalam wawancara dengan La Gazetta dello Sport, seperti dilansir Motorsport, Jumat (8/1/2016).

“Jika Valentino berbicara dengan maksud merusak image Honda, kami tak bisa mengontrolnya,” imbuh dia.

“Dalam kariernya, Valentino selalu butuh musuh: (Sete) Gibernau, (Max) Biaggi, dan (Casey) Stoner. Itu hal yang saya suka darinya. Hal itu menunjukkan dia normal, bukan seorang Tuhan,” imbuhnya.

Perseteruan antara Rossi dan Marc Marquez dimulai pada MotoGP Malaysia, di Sirkuit Sepang, 25 Oktober 2016. Keduanya terlibat clash di putaran ketujuh. The Doctor kemudian dijatuhi hukuman tiga poin penalti karena insiden itu.

Buntutnya sangat fatal. Pebalap asal Italia tersebut harus start dari posisi paling belakang di MotoGP Valencia dan akhirnya gagal merebut gelar juara dunia MotoGP 2015.

Video Populer

Foto Populer