Bola.com, Milan - Luca Toni mengaku tidak berniat jadi pelatih setelah gantung sepatu. Ini setelah penyerang Hellas Verona itu melihat perjuangan Filippo Inzaghi di AC Milan.
"Saya berpikir sampai beberapa bulan yang lalu mereka seakan-akan menjadikannya presiden kehormatan dan kini mereka mengkritik dia. Itu sebabnya saya tidak akan pernah menjadi seorang pelatih," kata Toni kepada La Gazzetta dello Sport, Sabtu (7/3/2015).
"Saya melihat Pippo (sapaan akrab Filippo Inzaghi), yang sejak berada di bangku cadangan Milan, malah seperti anak 10 tahun," tambah Toni.
Advertisement
AC Milan bakal meladeni Hellas Verona di laga lanjutan giornata ke-26 Serie A Liga Italia, pada Minggu (8/3/2015) pukul 02.45 dini hari WIB. Toni bakal bereuni dengan Pippo, rekannya semasa di timnas Italia. Keduanya merupakah para penggawa Gli Azzurri yang ikut mengangkat trofi Piala Dunia 2006.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pasangan Hidup
Luca Toni juga menceritakan kisah pertemuannya dengan pasangan hidupnya Marta Cecchetto.
"Saya berada di klub dan tiba-tiba pintu terbuka lalu menghantam wajah saya. Pada awalnya saya marah, lalu saya melihat dia dan menawarinya minum," ungkap pemain berusia 37 tahun itu.
"Dia mengubah hidup saya dan datang pada saat terberat dalam karier saya, ketika saya masih di Fiorenzuola, pelatih Alberto Cavasin menghina saya setiap hari dan saya sempat berpikir bakal berhenti dari sepak bola," pungkas Toni.
Advertisement