Bola.com, Zagreb - Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah menjatuhkan sanksi kepada timnas Kroasia akibat ulah suporternya yang melempar kembang api saat mengadapi Italia di laga Grup H kualifikasi Piala Eropa 2016. Akibatnya Kroasia diharuskan bertanding tanpa penonton saat menjamu Italia, Juni mendatang.
Sanksi tersebut dirasa cukup berat. Oleh karena itu, suporter meminta legenda Kroasia yang juga Ketua Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) Davor Suker untuk melobi UEFA agar membatalkan hukuman tersebut. Apalagi, Suker adalah salah satu anggota Komite Eksekutif UEFA.
Menanggapi hal tersebut, Suker menegaskan tak bisa berbuat banyak. Ia pun meminta fans untuk memahami posisinya yang tak bisa sembarangan meminta keringanan hukuman.
“Kami memiliki federasi sepakbola yang bekerja setiap hari. Maka kami akan terus bekerja dengan cerdas.” kata mantan punggawa Real Madrid tersebut, seperti yang dilansir UEFA.com , Senin (20/04/2015).
“Saya tidak mengharapkan saksi itu dari Uefa, saya sama terkejutnya seperti warga Kroasia lain. Tapi kami memiliki prosedur dan saya bukan Superman atau pahlawan film animasi", pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi rasis dan pelemparan kembang api fans timnas Kroasia membuat negara Balkan tersebut dijatuhi denda €50.000 dan harus memainkan laga kandang kualifikasi Piala Eropa 2016 kontra Italia tanpa penonton.
Advertisement
Kroasia sendiri saat ini memuncaki Grup H dengan nilai 13. Mereka unggul dua poin dari runner-up Italia yang bermain imbang 1-1 dengan mereka tahun lalu. Nantinya dua tim teratas akan secara otomatis lolos ke putaran final Piala Eropa di Prancis tahun depan.
Baca Juga :
Dijatuhi Sanksi Oleh UEFA, Kroasia Ajukan Banding [Ancelotti Pesimistis Bale & Modric Tampil Hadapi Atletico