Bola.com, Barcelona - Kisah mengharukan nan mulia diungkap oleh mantan bek Barcelona, Eric Abidal. Pemain asal Perancis itu menceritakan bagaimana mantan rekan setimnya, Dani Alves datang menawarkan bantuan dengan mendonorkan hatinya.
Seperti diketahui, Abidal didiagnosis menderita kanker hati pada Maret 2011. Pria berusia 35 tahun itu diberitahu bahwa satu-satunya jalan untuk menyembuhkan penyakit ganasnya itu adalah dengan melakukan transplantasi hati.
"Rekanku, Dani Alves datang untuk mendonorkan hatinya. Dia sangat serius namun saya tak akan pernah bisa menerima bantuannya," ungkap Abidal seperti dilansir Euro Sport.
"Saya menolaknya. Dia memiliki keluarga dan karier yang masih panjang. Ini terlalu beresiko baginya," tambah dia.
Abidal juga mengaku dirinya tidak mengizinkan Alves menjenguknya di rumah sakit. Sebab, ia tidak ingin rekan setimnya itu ikut menanggung rasa sakitnya.
"Saya tidak bisa membiarkannya masuk. Saya tidak ingin dia melihat kondisi saya. Selama tujuh bulan saya tidak melakukan apa-apa. Tidak ada olahraga dan aktivitas," ucap Abidal.
"Ada hari-hari yang kelam. Saya hanya takut tidak pernah bisa bermain lagi. Saya mungkin bangun tanpa bisa menggerakan otot-otot," ujarnya.
Setelah 13 bulan berjuang mengalahkan penyakitnya, Abidal akhirnya dinyatakan sembuh. Adalah sepupunya, Gerard yang bersedia menyumbang hatinya demi menyelamatkan nyawa Abidal. Ia akhirnya menutup karier sepakbolanya bersama klub Yunani, Olympiakos.
Advertisement
Baca juga:
Real Madrid Klub Terkaya Versi Forbes
Messi Lewati CR7, Ini Fakta Menarik Lain Usai Barca Hantam Bayern