Bola.com, Munich - Pelatih Bayern Muenchen, Josep Guardiola tak ingin ia dan skuatnya buru-buru mengibarkan bendera putih saat bertemu dengan Barcelona di leg kedua semi final Liga Champions (13/5).
Die Rotten sebenarnya mampu menahan tim asal Catalan itu hingga menit ke-77 di leg pertama. Namun di sisa laga, Bayern mengalami "blackout" lantaran kebobolan tiga gol dalam rentang waktu 15 menit.
Baca Juga
Advertisement
Sontak ini membuat Philipp Lahm dkk harus mencetak empat gol guna bisa lolos ke fase final turnamen nomor satu sepak bola Eropa tersebut. Sadar bahwa peluang timnya terbilang kecil, Guardiola menolak untuk menyerah sebelum berperang. Apalagi mereka akan tampil di kandang, Stadion Allianz Arena.
"Mental bukanlah masalah di tim ini. Ada delapan pemain yang sudah memenangkan Piala Dunia. Apakah tim punya kualitas untuk membalikkan keadaan? Tentu saja kami punya itu, Bayern tak akan menyerah dan akan mengerahkan semua kemampuan."
"Orang-orang bilang kalau di leg kedua kami harus menyerang. Tetapi setelah apa yang terjadi di Barcelona, Bayern harus mengontrol bola. Tim harus bertahan dengan baik karena jika kami terpeleset, mereka akan memberi hukuman," ucap Guardiola dalam konferensi pers.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh salah satu penggawa Bayern yakni Thomas Mueller. Pria asal Jerman itu kerap kali menjadi solusi kebuntuan timnya untuk membobol gawang lawan. Akan tetapi ketajaman pria 25 tahun itu tak terpancar pada leg pertama di Camp Nou.
"Kami tahu kalau leg kedua tak akan berjalan mudah. Tapi kami adalah Bayern Muenchen. Kami harus tetap percaya bisa lolos ke babak final sampai wasit meniupkan peluit akhir pertandingan. Keinginan, gairah, dan dukungan dari suporter merupakan hal yang kami butuhkan besok," tambah Mueller.
Baca Juga :
Guardiola: Barcelona yang Kalahkan Kami, Bukan Messi!
Lima Alasan Juventus Bisa Jadi Juara Liga Champions 2014/2015
Pirlo: Kami Ingin Final Liga Champions