Bola.com Gianluigi Buffon mengatakan kesukseksan Juventus melangkah ke final Liga Champions merupakan sebuah takdir yang tak bisa dihindari.
Bianconeri akan menghadapi Barcelona di laga puncak pada 7 Juni 2015 di Stadion Olympia, Berlin, usai mengalahkan Real Madrid dengan skor agregat 3-2. Berlin punya keterikatan indah dengan Buffon. Berlin, ibu kota Jerman, merupakan kota di mana Buffon meraih Piala Dunia 2006. Itulah mengapa kiper berusia 37 tahun itu mempercayai hal ini sebagai takdir.
Baca Juga
Advertisement
"Lolosnya Juventus ke final Liga Champions seperti takdir, tapi laga kontra Real Madrid berjalan sesuai yang kami inginkan. Namun, di Berlin kami tak boleh datang sebagai turis. Juventus datang untuk bermain dalam sebuah pertandingan yang bermakna penting bagi kami semua."
Usai wasit Jonas Eriksson meniup peluit panjang, Buffon tertangkap kamera memperlihatkan ekspresi sangat bahagia hingga meneteskan air mata.
"Tampil di final Liga Champions merupakan kesempatan yang jarang didapatkan, jadi kami tak boleh melakoninya dengan setengah-setengah. Kami harus mengerahkan segala kemampuan yang ada. Saya sangat bangga dengan rekan-rekan setim karena mereka semua melakukan kerja keras," ucap mantan penjaga gawang Parma itu kepada Sport Mediaset.
Baca juga:
Alvaro Morata Antarkan Juventus Depak Madrid
Casillas Dicemooh, Ancelotti Tetap Yakin Sang Kiper Main Bagus