Bola.com, Turin - Massimiliano Allegri sempat diragukan bakal membawa Juventus meraih trofi juara di musim ini. Namun, Allegri mampu membalas keraguan tersebut dengan mempersembahkan gelar Coppa Italia dan Liga Italia Serie A.
Allenatore asal Italia itu mulai membesut I Bianconeri sejak 16 Juli 2014. Allegri duduk di kursi pelatih menggantikan peran Antonio Conte yang berhasil membawa Juve meraih Scudetto tiga musim secara beruntun.
Ditunjuknya Allegri sebagai arsitek La Vecchia Signora sempat mendapat penolakan dari Juventini. Bahkan saking tak setujunya, fans Juve sampai membuat tagar #NoAllegri di sosial media.
Penolakan tersebut tak lepas dari kurang mengilapnya prestasi pelatih 47 tahun itu bersama AC Milan. Selama dua setengah musim mengasuh Milan, dia hanya mempersembahkan trofi Scudetto musim 2010/2011 serta gelar Super Coppa Italia musim 2011.
Tapi perlahan, Allegri mampu menjawab keraguan tersebut. Memiliki skuat yang mumpuni ditambah kecerdasan dalam mengatur taktik, membuat Massimiliano Allegri sukses membawa Juventus meraih trofi juara Coppa Italia dan Serie A.
Tak hanya dua gelar, eks pelatih Cagliari ini berpeluang mengantarkan Juve meraih titel yang ketiga, yakni Liga Champions. Namun syaratnya, mereka harus mengalahkan Barcelona di partai final yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin, 7 Juni.
Keberhasilan mempersembahkan dua gelar plus berlaga di partai puncak Liga Champions, membuat Allegri disanjung Juventini saat penyerahan trofi Serie A di Juventus Stadium, Sabtu (23/5) malam WIB. Allegri yang dulu dicaci, kini dipuji.
"Pada awalnya ada sikap skeptis merupakan hal yang normal, namun tim ini bekerja keras untuk mencapai target tertentu dan terus menang. Saya sangat senang, karena saya memiliki hubungan yang baik dengan fans, kami saling menghormati," ujar Allegri seperti dilansir Football Italia.
"Saya selalu bekerja keras dan mungkin dianggap tidak menyenangkan karena saya tak sering mengungkapkan kegembiraan, tapi di dalam diri saya merasakan banyak emosi. Itu hal normal, jika tidak hidup akan membosankan dan monoton," imbuhnya.
Baca Juga:
Baca Juga
Advertisement
Momen Perayaan Scudetto ke-31 Juventus