Bola.com, Jakarta - Aji Santoso memilih lima penyerang untuk mengisi skuat timnas U-23. Ada tambahan nama Yandi Sofyan Munawar yang meski belum pernah bermain di delapan pertandingan terakhir Garuda Muda tetap disertakan.
Disertakannya Yandi ini selain dia punya pengalaman di sepak bola internasional dan sempat jadi anak asuh Aji di timnas U-23 yang berlaga di Asian Games juga untuk menutup kekurangan lini depan Indonesia. Selama persiapan, lini depan dianggap kurang menggigit.
Advertisement
Apalagi ada kabar yang tak mengenakkan. Yohanes Ferinando Pahabol diminta pulang oleh manajemen klubnya, Persipura Jayapura. Ini merupakan buntut dari kisruh persepakbolaan nasional yang salah satunya menyebabkan gagalnya laga Persipura melawan Pahang FA di ajang AFC Cup 2015. Tanpa Ferinando jelas ini kerugian besar bagi Aji Santoso.
Performa Ilham Udin dan Wawan
Ilham Udin dan Wawan sama-sama telah memainkan tujuh pertandingan bersama Garuda Muda, tapi dengan jumlah menit bermain yang berbeda. Ilham bermain selama 350 menit. Pemuda dari Maluku tersebut sempat membuat tiga tembakan dengan akurasi 67% dan menciptakan satu assist.
Dia juga melakukan 117 kali operan dengan akurasi 685 serta membuat 13 kali percobaan umpan silang tanpa ada yang menemui hasil. Seperti kebanyakan pemain sayap yang dimiliki Indonesia, Ilham juga doyan menggocek bola. Dia 19 kali mencoba melewati lawan dengan kesuksesan 37%. Sebagai pemain depan, mantan penyerang timnas U-19 ini 13 kali berduel udara dengan persentase sukses 69%, 17 kali kehilangan bola, dan tiga kali terjebak offside.
Sementara Wawan punya performa yang relatif berimbang dengan Ilham, tapi Wawan lebih agresif. Catatan pentingnya jelas dia mencetak gol indah dalam kemenangan 1-0 atas Malaysia pada uji coba terakhir timnas U-23. Selain itu selama 414 menit di lapangan Wawan melepaskan enam tembakan dengan akurasi 60%. Dia lebih aktif mengirim umpan dengan total melepaskan 145 umpan dengan akurasi lebih baik daripada Ilham, yakni 75%. Akurasi umpan silangnya juga jauh lebih baik dengan 15 kali melepaskan umpan silang, akurasinya 57%.
Wawan juga pemain yang suka menggiring bola, dia melakukan 30 upaya melewati lawan dengan persentase kesuksesan 57%. Tapi juga paling sering kehilangan bola dibanding penyerang lainnya, yaitu sebanyak 33 kali.
Muchlis atau Yandi sebagai target man
Jika dua penyerang lainnya lebih handal dalam menyisir lapangan, ada dua penyerang yang bertipe penyelesai serangan. Keduanya adalah Muchlis Hadi dan Yandi Sofyan.
Dengan Yandi belum pernah dimainkan dalam delapan pertandingan terakhir maka nama Muchlis layak dijagokan sebagai pilihan pertama. Dari lima kali bertanding, Muchlis sudah membuat dua gol dan empat assist. Dia bermain dalam 213 menit yang juga menunjukkan sebenarnya dia lebih tajam kala tampil sebagai pemain cadangan yang baru masuk di babak kedua. Itu terjadi jelas pada Pra Piala Asia U-23 di mana gol yang dia cetak hadir saat dia baru masuk di pertengahan pertandingan.
Muchlis sempat membuat sembilan tendangan dengan akurasi 67%, terbaik di antara penyerang yang ada. Muchlis juga melepaskan 53 operan dengan akurasi 66% dan sembilan kali dribel dengan persentase kesuksesan 44%. Dia juga hanya sebelas kali kehilangan bola, lebih sedikit dibanding yang lain. Satu lagi, dia cukup handal duel udara, dari 12 kali percobaan sundulan, enam di antaranya berhasil dia menangi.
Menarik untuk menanti apakah Muchlis akan dipasang sejak menit pertama atau lebih memberi kesempatan penyerang lain dan baru akan memasukkannya di babak kedua. Di PSM Makassar, Muchlis juga supersub di mana dia mencetak satu gol dan satu assist di dua pertandingan sebagai pemain pengganti.
Baca juga :