Statistik Timnas U-23 Saat Dipermak Myanmar, Garuda Muda Inferior

Bola.com, Jakarta - Hasil negatif harus didapat Timnas U-23 pada laga perdana fase Grup A. Datang ke SEA Games 2015 dengan status runner-up SEA Games edisi sebelumnya, Garuda Muda harus mengakui keperkasaan Myanmar U-23, Selasa (2/6) malam WIB.

Berharap bisa meraih hasil positif, tim asuhan Aji Santoso justru gagal menandingi agresivitas Myanmar yang bermain spartan sepanjang 90 menit. Alhasil, Timnas U-23 harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor lumayan mencolok 2-4.

Dua gol dari Si Thu Aung, Shine Thura, dan Kyaw Zin Lin hanya mampu dibalas oleh gol Abduh Lestaluhu dan Ahmad Nofiandani. Kegagalan meraih hasil positif di laga perdana fase grup membuat Timnas U-23 harus rela terdampar di posisi juru kunci klasemen sementara tanpa sebiji poin pun.

Dari statistik yang dilansir LabBola, terlihat jelas Manahati Lestusen dan kawan-kawan terlihat inferior saat bersua tim berjuluk Malaikat Putih. Meski lebih dominan dalam penguasaan bola yakni 42 persen berbanding 58 persen, Timnas U-23 kalah agresif dari Myanmar U-23 selama 90 menit.

Sepanjang pertandingan Myanmar berhasil melepaskan total 20 tembakan berbanding 13 yang dilakukan Timnas U-23. Dari catatan tersebut, Myanmar U-23 total 11 kali melakukan tendangan ke arah gawang Timnas u-23 yang dikawal kiper ketiga Persib Bandung M. Natshir Fadhil. Sementara Garuda Muda hanya enam kali melakukan tembakan ke arah gawang.

Selain itu, Myanmar U-23 juga memiliki statistik yang lebih baik dalam hal melakukan umpang silang. Dari 14 percobaan umpan silang, tiga di antaranya berhasil memberikan ancaman bagi Timnas U-23 atau persentasenya 21 persen. Sedangkan Timnas U-23 dari 18 percobaan umpan silang hanya tiga yang tepat sasaran (17 %).

Perbedaan paling mencolok antara Myanmar U-23 dan Timnas u-23 terlihat dalam hal kehilangan bola. Timnas U-23 tercatat 54 kali kehilangan bola sementara Myanmar hanya 34 kali.

Dari statistik tersebut, Myanmar U-23 terlihat bermain lebih baik dibandingkan Timnas U-23 yang beberapa kali juga melakukan kesalahan fatal seperti yang dilakukan Natshir dan bek jangkung Hansamu Yama yang berujung gol kedua dan ketiga tim lawan.

Timnas U-23 Telan Kekalahan di Laga Perdana

ndonesia Raya Berkumandang, Penggawa Timnas U-23 Banjir Air Mata