Bola.com, Jakarta - Sejarah akan tercipta di Jerman saat Juventus dan Barcelona bertempur pada partai final Liga Champions musim 2014/2015. Siapa yang akan naik ke panggung juara sekaligus menggenapi pencapaian treble musim ini?
Panggung treble winners. Istilah ini tampaknya pantas disematkan untuk menggambarkan partai final Liga Champions musim 2014/2015. Juventus dan Barcelona bertarung di Olympiastadion, Berlin, untuk membawa pulang trofi paling bergengsi untuk level klub di jagat Eropa, Liga Champions, Minggu (7/6) dini hari WIB.
Kedua klub musim ini sudah meraih dua gelar. Barcelona menggondol trofi La Liga dan Piala Raja Spanyol. Sementara itu, Juventus mendapatkan gelar Scudetto keempat secara beruntun dan Piala Italia.
Barca sedikit lebih diunggulkan tampil sebagai pemenang pada pertandingan nanti berkaca dari prestasi mereka dalam beberapa tahun terakhir. Andai menjadi juara, ini merupakan gelar Liga Champions keempat Blaugrana dalam 10 musim terakhir.
"Meraih gelar Liga Champions akan menjadi treble yang indah bagi kami. Semua orang bakal menyambutnya dengan penuh suka cita. Ini hanya terjadi sekali dalam sejarah klub. Dengan demikian, hal ini sangat sulit untuk dicapai," ungkap pelatih Luis Enrique seperti dilansir situs resmi UEFA.
"Tetapi, saya mengkhawatirkan ancaman Juve di partai ini. Mereka memiliki para pemain berkualitas. Saya berharap Andrea Pirlo tak banyak memberi pengaruh karena kita semua tahu betul kemampuannya," ia menambahkan.
Juventus boleh dibilang 'pemain baru' pada ajang Liga Champions. Si Nyonya Tua baru kembali ke Liga Champions pada musim 2008/2009 usai diterpa kasus Calciopoli pada Mei 2006 lalu.
"Kami mungkin menatap pertandingan ini dengan status sebagai tim kuda hitam. Tapi, semuanya berbeda pada partai final. Kami akan bertarung mati-matian untuk memperebutkan bola. Kami takkan menjadi korban Barcelona," tegas pelatih Massimiliano Allegri seperti dinukil ESPN.
Namun, harapan Juve tampil sebagai juara mendapatkan hadangan terjal. Pasalnya, lini pertahanan Juve keropos usai Giorgio Chiellini dan Martin Caceres absen akibat cedera.
Absennya dua pemain itu tentunya berdampak signifikan dalam usaha Si Nyonya Tua untuk menghentikan pergerakan Trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar). Ya, trio ini menjadi kekuatan utama Barca. Ketiganya saat ini sudah membukukan 120 gol bagi Blaugrana. Lionel Messi mengemas 58 gol, Neymar 38 gol, dan Suarez 24 gol.
"Pertandingan nanti tak bisa disimpulkan sebagai kekuatan penyerangan Barcelona dan tangguhnya pertahanan Juventus. Barca tak hanya kuat dalam menyerang. Mereka baru kebobolan 20 gol di La Liga. Dengan demikian, pertahanan mereka juga kuat," tegas bek Leonardo Bonucci.
"Kunci permainan nanti adalah di lini tengah. Kami akan bermain sebagai satu kesatuan tim seperti saat menghadapi Borussia Dortmund. Pertandingan nanti adalah 11 melawan 11. Kami akan bertarung sekuat tenaga," ia menambahkan.
Keropos di lini belakang bisa jadi permasalahan utama Juve. Tak cukup dengan kehilangan dua pemain kunci, kondisi Andrea Barzagli diragukan meski kemungkinan akan tetap dipasang sebagai starter menemani Bonucci di jantung pertahanan dalam skema 4-3-1-2 yang menjadi favorit Allegri.
Andrea Pirlo tetap menjadi kekuatan utama Juve di lapangan tengah dengan ditemani Marchisio, Pogba dan Vidal. Sementara di lini serang, duet Carlos Tevez dan Alvaro Morata menjadi favorit meski di laga penutup Serie A, Fernando Llorente tampil gemilang mencetak gol.
Beralih ke Barcelona, Luis Enrique tidak memiliki masalah berarti terkait persiapan timnya selain cedera yang menimpa Andres Iniesta. Meski begitu, besar kemungkinan Iniesta sudah dalam keadaan fit untuk tampil sebagai starter menghadapi Juventus di Berlin.
Dengan tidak ada pemain Barca yang dibekap cedera, Enrique bisa menampilkan skuat yang sama ketika memenangkan trofi Copa del Rey. Marc-Andre ter Stegen bakal tetap mengawal gawang Barca dengan duet Pique dan Mascherano di jantung pertahanan. Di lini depan, trio maut Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar bakal tetap menjadi andalan.
Baca Juga
Advertisement
Â
Baca Juga:
Lippi: Juventus Cuma Punya Peluang 40 Persen Bekuk Barca