Bola.com, Santiago - Kemenangan 2-0 Cile atas Ekuador di laga perdana babak penyisihan Grup A turnamen Copa America 2015, Jumat (12/6), menyisakan catatan tersendiri bagi sang pelatih, Jorge Sampaoli. Ia mengaku menyesali ketidakmampuan anak-anak asuhnya mencetak gol di babak pertama.
Butuh waktu setengah jam terakhir dari waktu normal untuk Cile menembus pertahanan Ekuador. Bermain di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, Jumat (11/6), Arturo Vidal dan Eduardo Vargas akhirnya melesakkan sebuah gol, masing-masing pada menit ke-67 dan ke-84.
Advertisement
Tim tuan rumah sebetulnya menerapkan strategi khusus dengan memasang formasi 4-3-1-2. Jorge Valdivia diplot sebagai second striker di belakang dua striker utama, Alexis Sanchez dan Jean Andre Beausejour.
Sementara Vidal, yang ditaro lebih ke belakang lagi, diharap mampu berperan sebagai jembatan serangan dari lapangan tengah ke sektor penyerang. Namun rencana ini diakui Sampaoli tidak efektif di babak pertama.
"Kami menyusun rencana seperti Brasil, menempatkan Vidal dan Valdivia sedikit di belakang. Dalam 25 menit pertama, kami kesulitan mencetak gol, kami bahkan tak mampu mengendalikan permainan setelah kehilangan bola," ucap Sampaoli, dikutip dari situs resmi Copa America 2015.
Kendati memiliki catatan yang harus diperbaiki di lini depan, Sampaoli cukup puas dengan pertahanan timnya.
"Menghadapi pemain lawan seperti Enner Valencia atau Jefferson Montero atau Miller Bolanos selalu berbahaya, karena kecepatan yang mereka miliki, belum lagi Fidel Martinez atau Ibarra, yang masuk di babak kedua. Jadi, saya pikir hari ini kami memiliki lini pertahanan yang cukup baik" tandas pelatih berusia 55 tahun itu.
Di laga selanjutnya, Cile akan menghadapi Meksiko pada Senin, 15 Juni mendatang.
Baca juga:
Brazil hanya Menang Tipis Atas Honduras