Bola.com, Singapura - Adam Alis Setyano merupakan salah satu pendatang baru terbaik di timnas U-23 yang tampil di SEA Games 2015 Singapura. Gelandang muda asli Jakarta itu belum tergantikan di sektor tengah Tim Garuda Muda pada empat pertandingan di babak penyisihan Grup A.
Sejauh ini, Adam sudah bermain selama 336 menit pada empat partai. Labbola bahkan memberi penilaian Adam sebagai pemain terbaik Indonesia U-23 di fase penyisihan grup.
Advertisement
Menghadapi Thailand di babak semifinal, Sabtu (13/6), pemain berusia 21 tahun itu diprediksi tetap jadi andalan lini tengah. Lantas, seperti apa kesiapannya di pertandingan nanti serta apa yang membuatnya kerap menangis di lapangan?
Berikut wawancara Bola.com dengan Adam di Singapura:
T: Anda meneteskan air mata saat lagu Indonesia Raya diputar, terutama di dua pertandingan awal pada penyisihan grup.
J: Betul. Itu karena saya terharu. Saya tak menyangka bisa ada di lapangan saat itu untuk membela timnas U-23 di kancah SEA Games. Ini kan pengalaman pertama saya. Saya bisa dibilang debutan karena belum pernah membela timnas sebelumnya. Saya baru ditarik ke pelatnas timnas untuk persiapan kualifikasi Piala AFC U-23 lalu dan SEA Games 2015. Maklum, tampil sebagai pemain inti di tim utama klub ISL saja baru musim ini bersama Persija Jakarta. Sayang kompetisi berhenti. Nah, hal itu juga bikin saya sedih. Ingat sanksi FIFA bisa membuat saya menangis di lapangan saat lagu kebangsaan diputar.
T: Seberapa besar dukungan keluarga hingga Anda bisa seperti sekarang?
J: Sangat besar, terutama kakak saya. Dia yang meyakinkan orangtua agar saya diizinkan berlatih sepak bola setelah melihat saya ada bakat. Sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), kakak yang mengajari saya bermain bola. Orangtua pun luluh dan bahkan kemarin saya lihat mereka ada di stadion menonton saya bermain secara langsung.
T: Jadi, orangtua saat ini ada di Singapura?
J: Ya, saya sempat kaget melihat beliau berdua ada di Stadion Jalan Besar menonton pertandingan melawan Singapura. Bersama kerabat, mereka berempat tinggal di rumah kerabat saya yang lain di sini. Rencananya mereka juga akan menonton pertandingan melawan Thailand dan mungkin pertandingan selanjutnya juga.
T: Bagaimana soal Thailand?
J: Saya belum pernah bermain melawan timnas Thailand. Tidak ada satu pun pemain lawan yang saya kenal. Tapi, katanya mereka cukup kuat. Hanya, kami tak gentar dan siap melawan mereka.
T: Anda tak grogi karena ini pengalaman pertama bermain di semifinal SEA Games?
J: Tidak, sudah biasa dengan atmosfer pertandingan semacam itu. Apalagi saya tidak sendiri, ada teman-teman yang selama ini kompak.
T: Anda selalu jadi pilihan di lini tengah selama di SEA Games ini.
J: Saya bersyukur untuk itu dan berusaha tidak mengecewakan semuanya atas kepercayaan yang sudah diberikan. Semoga saya bisa memberikan penampilan maksimal melawan Thailand.
Baca juga: