Bola.com, Singapura - Evan Dimas Darmono tidak dimainkan di laga perebutan medali perunggu SEA Games 2015 kontra Vietnam, Senin (15/6). Saat berjalan di area mixed zone, wajah andalan di lini tengah Garuda Muda itu terlihat pucat.
Saat Bola.com mengkonfirmasi apakah memang benar ia sakit, Evan hanya tersenyum. Mantan kapten timnas U-19 itu juga tersenyum tipis dan meladeni jurnalis yang sudah menantinya.
T: Bagaimana perasaan Anda setelah timnaa U-23 gagal meraih perunggu?
Sedih. Kemarin kalah, hari ini kalah lagi. Tapi, tak apa-apa. Hal ini jadi pelajaran bagi kita semua, bagi PSSI dan juga Menpora. Kita bisa belajar dari sini.
Advertisement
T: Tim pelatih berujar pemain terkendala mental akibat sanksi FIFA selama di SEA Games ini. Benar seperti itu yang Anda rasakan?
Pada awalnya iya, kami cemas dengan sanksi itu. Sebagai pemain kami cemas karena harus bagaimana karena tak punya pekerjaan lain. Sementara kami harus makan dan menyokong keluarga. Waktu itu juga sempat ada tarik-ulur, jadi berangkat atau tidak. Sebagai pemain saya bingung. Tapi setelah dipastikan tampil di SEA Games, kami sudah fokus ke pertandingan di Singapura.
T: Apa rencana Anda setelah ini?
Saya akan pulang kampung setelah ini. Tetap jaga kondisi, latihan di rumah. Takutnya sewaktu-waktu ada kabar dari FIFA yang mencabut sanksi, saat itu saya tetap harus siap (untuk bermain lagi).
T: Tidak ingin bermain di luar negeri?
Masih belum tahu. Saya ingin liburan dulu.
T: Liburan ke mana?
Di rumah saja, santai bersama keluarga.
T: Jadi, pencapaian di SEA Games 2015 lebih disebabkan karena faktor mental atau kondisi fisik?
Belum rezeki saja...
Baca Juga:
Rahmad Darmawan Bicara Soal Aji Santoso dan Timnas U-23