Bola.com, Jakarta Presiden FIFA, Sepp Blatter, menegaskan bahwa dia sama sekali tak terlibat dalam skandal suap yang terjadi baru-baru ini. Bahkan, dia balik menantang para pihak yang meragukannya.
Blatter beberapa waktu lalu membantah meninggalkan kursi jabatannya sebagai Presiden FIFA. Blatter mengaku hanya menyerahkan nasib dan jabatannya pada Kongres FIFA.
Ya, Blatter sempat meletakkan jabatannya empat hari usai kembali terpilih sebagai Presiden FIFA. Keputusan itu ia ambil terkait skandal suap yang telah menyeret banyak petinggi FIFA masuk bui.
Blatter pun tidak lepas dari kecurigaan, mengingat status dirinya sebagai presiden federasi sepakbola dunia. Namun demikian, dia dengan tegas membantah seraya menyatakan bahwa tidak ada bukti kuat yang mengatakan dirinya terlibat kasus suap.
"Jika ada seseorang yang menuduh saya korup, saya akan balik bertanya, apakah dia tahu maksud dari kata-kata itu?" ujar Blatter seperti dilansir Guardian.
"Siapa pun yang menuduh saya korup harus bisa membuktikannya. Tapi, tak ada seorang pun yang bisa karena memang saya tidak korup."
Berdasarkan laporan yang dibuat oleh mantan anggota Komite Eksekutif FIFA asal Amerika Serikat Chuck Blazer, beberapa tahun lalu, terungkap bahwa banyak petinggi FIFA menerima suap untuk meloloskan negara tertentu menjadi tuan rumah Piala Dunia. Imbasnya, pencalonan Piala Dunia 2014, 2018, dan 2022 pun ikut diselidiki.
"Saya terbuka untuk kritik positif. Kritik-kritik itu bisa membuat saya berubah di masa depan. Tapi, siapa pun yang menyebut saya korup karena FIFA itu korup, saya hanya bisa geleng-geleng kepala."
"Setiap orang yang menuduh seperti itu harus masuk penjara. Saya adalah orang yang relijius. Saya berdoa setiap saat. Saya punya salib emas yang sudah didoakan oleh Paus Francis. Saya percaya, saya bakal masuk surga suatu saat nanti,," tegas Blatter.
Baca Juga:
Baca Juga
Advertisement
Maradona Didukung Jadi Presiden FIFA Gantikan Blatter