Bola.com, Santiago - Lionel Messi kembali gagal mengantarkan Argentina menjadi juara. Tim Tango terpaksa bertekuk lutut di hadapan Cile pada final Copa America 2015 usai kalah adu penalti 1-4, Minggu (5/7/2015).
Bagi Messi, ini adalah kegagalan ketiga dalam tiga partai final terakhir yang dijalaninya bersama La Abiceleste. Sebelumnya ia juga gagal membawa Argentina menjadi kampiun Copa America pada 2007 karena kalah oleh Kolombia. Hasil pahit pun kembali di terima setelah mereka takluk oleh Jerman di partai puncak Piala Dunia Brasil tahun lalu.
Advertisement
Messi yang tampil superior bersama Barcelona dengan meraih trofi La Liga, Liga Champions dan Copa del Rey di musim lalu nyatanya tak berkutik ketika tampil di level internasional memakai kostum Argentina.
Tak ayal, kegagalan teranyar yang terjadi di Estadio Nacional semakin memperkuat argumen para kritikus yang menyebutkan bahwa Messi tidaklah benar-benar hebat sampai ia mampu memberikan gelar bagi negaranya.
Pemain berusia 28 tahun itu memang tercatat pernah memberi gelar juara untuk Tim Tango, namun kala itu Messi masih memperkuat tim junior. Bersama Timnas U-23 dan U-20, The Messiah pernah memberi medali emas di ajang Olimpiade. Namun untuk level senior, ia masih nihil gelar.
Kendati demikian, salah satu penggawa Argentina, Ezequiel Lavezzi membuka suara membela rekan setimnya itu.
"Suatu saat nanti Messi akan memenangkan gelar bersama Argentina. Saya rasa ini adalah kesempatan baik untuk kami, sayangnya kami gagal. Ini sangat menyakitkan. Tapi kami harus meneruskan perjuangan, kami sangat baik sebagai sebuah tim," ucap Lavezzi seusai pertandingan.
Namun tak cuma Messi ternyata yang gagal mempersembahkan gelar untuk Argentina dalam tiga partai final, kegagalan dialami Javier Mascherano. Ia tak menyangka harus gagal lagi di final.
"Saya tak bisa menggambarkan perasaan saya. Mudah-mudahan akan ada waktunya Argentina untuk menang. Saya ingin membagikan kebahagiaan dengan memakai kostum ini, tapi kini saya sedih," kata Mascherano.
Pemain Barcelona itu tak mampu menemukan alasan mengapa timnya harus kalah, namun ia ingin menunjukkan apresiasinya kepada seluruh rakyat Argentina yang telah memberi dukungan.
"Saya berterima kasih kepada fans atas dukungannya sama seperti Piala Dunia lalu. Maaf kami tak bisa memberikan sukacita. Ini kesedihan besar, terutama saat kami melakukannya dengan baik," tandas Mascherano.
Baca juga:
Pelatih Argentina : Seharusnya Kami yang Menang!