Bola.com, Zurich - FIFA diguncang skandal korupsi beberapa saat sebelum menggelar Kongres Luar Biasa. Beberapa pejabat teras federasi tertinggi sepak bola dunia itu ditangkap. Sepp Blatter mengau khawatir dirinya juga bakal diciduk.sementara dia membatasi bepergian.
Berdasarkan laporan yang dibuat oleh mantan anggota Komite Eksekutif FIFA asal Amerika Serikat Chuck Blazer, beberapa tahun lalu, terungkap bahwa banyak petinggi FIFA menerima suap untuk meloloskan negara tertentu menjadi tuan rumah Piala Dunia. Imbasnya, pencalonan Piala Dunia 2014, 2018, dan 2022 pun ikut diselidiki.
Blatter memutuskan tidak datang ke final Piala Dunia Wanita yang digelar di Kanada. Demi menghindari ditangkap FBI, pria 79 tahun itu akan sangat membatasi aktivitasnya di luar negeri. Terutama di negara-negara yang punya perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat.
"Bukan karena Amerika memiliki bukti-bukti yang jelas yang memberatkan saya, tapi karena itu akan memunculkan kegemparan publik. Sampai semuanya sudah jelas, saya tidak akan mengambil risiko melakukan perjalanan," sahut Blatter dalam wawancaranya dengan Welt am Sonntag.
Sudah memastikan tidak akan menghadiri final Piala Dunia Wanita, Blatter tetap merencanakan untuk datang ke drawing Kualifikasi Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Rusia. Negara tersebut tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat.
Bulan lalu, kepolisian federal Amerika Serikat mengungkapkan kalau mereka tengah menyelidiki keterlibatan Blatter dalam beberapa tindak kriminal yang menuntun pada munculnya dakwaan terhadap 14 orang dalam FIFA.
Otoritas kepolisian Amerika Serikat dan Swiss juga masih melakukan investigasi terhadap tuduhan korupsi dalam penentuan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Baca Juga:
Advertisement
Maradona Didukung Jadi Presiden FIFA Gantikan Blatter