Oleh: Binder Singh
Penulis adalah pengamat dan komentator sepak bola Indosiar
Bola.com, Jakarta - Pertandingan kedua International Champions Cup di Melbourne Cricket Ground antara Manchester City dan AS Roma, Selasa (21/7/2015) dipastikan berjalan seru. Pelatih dari kedua tim memiliki misi penting untuk merevitalisasi semangat para pemain usai kegagalan meraih sebuah gelar musim lalu, padahal kedua tim terlibat sengit dalam persaingan perebutan gelar liga domestik di masing masing kompetisi.
Advertisement
Manuel Pellegrini beruntung masih diberikan kesempatan melatih Manchester City setelah musim lalu gagal total. Manajemen klub membeli tujuh pemain dengan total pembelanjaan sekitar 74 Juta Poundsterling, tentu dengan target The Citizens bisa meraih dua atau tiga gelar di musim 2014-15.
Namun masih ada kesabaran dari para petinggi klub dengan memberikan peluang kepada Pellegrini. Mungkin dengan kesadaran bahwa pelatih asal Cile itu merupakan pelatih asing pertama di sejarah klub yang sukses meraih gelar Premier League di musim pertamanya.
Jika Pellegrini berada dalam tekanan untuk bisa meraih sukses bersama timnya di musim yang akan segera bergulir, maka beda halnya dengan Rudi Garcia, pelatih asal Perancis yang sudah dua musim melatih AS Roma. Ia tetap saja mendapat dukungan dari manajemen klub dan juga tifosi meski gagal total mempersembahkan sebuah gelar musim lalu.
Salah satu faktor dukungan bagi Rudi tampaknya adalah karena kinerja pemain AS Roma yang jauh meningkat setelah dilatih oleh dirinya. Belum lagi keberhasilan Rudi membawa AS Roma kembali bermain di Liga Champions musim lalu setelah absen cukup lama. Bermain di kompetisi antarklub Eropa itu membantu klub mendapat pemasukan yang signifikan.
Kedua klub kembali berpartisipasi di International Champions Cup musim ini dan untuk pertama kalinya bertarung di ajang ini. Sayang City tidak akan tampil full tim karena berita terakhir menyatakan duo Argentina Pablo Zabaleta dan Sergio Aguero tidak akan dimainkan dengan alasan memerlukan istirahat pasca tampil di Copa America. Sementara dari kubu Roma membawa semua pemain.
Hal yang menarik ditunggu dari duel ini adalah penampilan Raheem Sterling bagi City setelah kepindahannya dari Liverpool dengan harga fantastis bagi seorang pemain muda berumur 20 tahun, yaitu 49 Juta Poundsterling. Tentu tidak mudah bagi Sterling untuk bisa langsung beradaptasi di tim barunya, apalagi belum tentu dirinya akan bermain di sektor sayap.
Bisa jadi Pellegrini memiliki rencana lain dalam menempatkan pemain ini dalam formasi tim. Sementara di pihak lawan, performa Francesco Totti dan Danielle de Rossi jika diturunkan dari awal bisa menjadi penentu hasil akhir, sebab kedua pemain veteran ini memiliki pengalaman dan ketenangan untuk mengatasi kecepatan para pemain City.
Jika tampil full tim, maka di atas kertas tentu saja kemenangan bisa menjadi milik Manchester City dengan materi pemain yang mereka miliki. Namun absennya ujung tombak andalan Aguero dan full back Zabaleta yang sering memberikan assist dan pandai dalam bertahan, membuat City tak mudah untuk menang, apalagi para pemain Roma dikenal memiliki karakter yang agresif.