Bola.com, Jakarta - Memiliki chairman Roman Abramovich yang bergelimang harta tak lantas membuat Chelsea jor-joran di bursa transfer. The Blues bahkan sukses melakukan pembelian dan penjualan efektif yang membuat mereka kini dijuluki sebagai raja bursa transfer.
Sejak mengakuisisi Chelsea pada 22 Agustus 2003 lalu, Roman Abramovich menyulap The Londoners menjadi salah satu klub raksasa di Eropa. Berbekal dana tak terbatasnya, sang Taipan asal Rusia memboyong berbagai pemain bintang di awal rezim kepemimpinannya.
Abramovich menggelontorkan dana sebesar 150 juta poundsterling (Rp 2,2 triliun) di awal kepemimpinannya untuk memboyong sejumlah pemain bintang, sebut saja Juan Sebastian Veron, Hernan Crespo, dan Adrian Mutu.
Pembelian jor-joran terus dilakukan Chelsea pada musim-musim berikutnya. Seperti dilansir Guardian, Abramovich menderita kerugian hingga mencapai 600 juta poundsterling di 10 tahun pertama era kepemimpinannya.
Namun, strategi Chelsea di bursa transfer berubah total dalam dua musim terakhir. Dua musim lalu, Chelsea memang hanya mendapatkan keuntungan 1,4 juta poundsterling. Tapi, ini menjadi yang pertama The Blues tak mencatatkan hasil negatif dalam neraca pembukuannya.
Musim 2014 - 2015 membawa berkah tersendiri bagi Chelsea. Selain sukses merengkuh trofi Liga Premier Inggris, The Blues mencatatkan pendapatan sekitar 320 juta poundsterling. Kesuksesan ini tak lepas dari efektifnya strategi pembelian dan penjualan mereka di bursa transfer.
1. David Luiz, dibeli dari Benfica 21,3 juta poundsterling (Rp 443 miliar) dan dijual ke PSG 50 juta poundsterling (Rp 1,041 triliun)
Advertisement
David Luiz diboyong Chelsea dari Benfica pada 30 Januari 2011. Kala itu, Chelsea masih diarsiteki oleh Carlo Ancelotti. Pemain berkebangsaan Brasil itu menandatangani kontrak berdurasi lima setengah musim.
Tak butuh waktu lama, Luiz mampu membangun kerja sama yang matang di lini pertahanan bersama kapten John Terry. Selain lugas dalam melakukan tekel dan menjaga pergerakan pemain lawan, Luiz juga lihai dalam menyerang dan melepaskan tembakan jarak jauh.
Chelsea memutuskan menjual David Luiz ke PSG pada 13 Juni 2014 lalu dengan harga 50 juta poundsterling (Rp 1,041 triliun). David Luiz pun kini memegang predikat sebagai bek termahal sepanjang masa. The Blues meraup keuntungan 28,7 juta poundsterling (Rp 598 miliar) dari trasnfer tersebut.
2. Juan Mata, dibeli dari Valencia 23,5 juta poundsterling (Rp 489 miliar) dan dijual ke MU 37 juta poundsterling (Rp 760 miliar)
Sebelum Jose Mourinho kembali ke Stamford Bridge pada 2013, Mata merupakan pujaan hati para pendukung setia Chelsea. Berbekal kerja kerasnya, Mata sukses meraih penghargaan pemain terbaik Chelsea dua kali secara beruntun.
Namun, Mourinho kemudian meminggirkannya dari skuat utama. Alasannya, The Special One menilai Mata sebagai pemain yang malas dalam membantu pertahanan dan memilih Oscar untuk mengisi posisi penyerang lubang.
Pada musim terakhirnya, Mata hanya dua kali tampil selama 90 menit penuh dari 13 partai di Liga Premier Inggris. The Blues kemudian menjualnya ke MU sebesar 37 juta poundsterling (Rp 760 miliar).
Ini merupakan pembelian terbesar sepanjang sejarah MU. Melalui transfer Mata, Chelsea mereguk keuntungan sebesar 13,6 juta poundsterling (Rp 282 miliar).
3. Kevin de Bruyne, Dibeli dari Genk 6,7 juta poundsterling (Rp 139 miliar) dan dijual ke Wolfsburg 16,7 juta poundsterling (Rp 347 miliar)
Chelsea mendatangkan Kevin de Bruyne dari klub Belgia, Genk, pada 31 Januari 2012. Namun, De Bruyne membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa mengenakan seragam The Blues.
Chelsea meminjamkannya ke Werder Bremen pada 2 Agustus 2012. De Bruyne bermain sebanyak 34 kali dan mencetak 10 gol selama semusim peminjamannya di klub asal Jerman itu.
De Bruyne kemudian kembali ke Chelsea pada musim 2013 - 2014. Namun, ia hanya mampu sembilan kali tampil memperkuat Chelsea dan kemudian dipinjamkan ke klub asal Jerman lainnya, Wolfsburg.
De Bruyne tampil memikat dan membuat Wolfsburg kepincut mempermanenkannya. Chelsea meraih keuntungan 10 juta poundsterling (Rp 208 miliar) dari penjualan De Bruyne.
4.Romelu Lukaku, dibeli dari Anderlecht 20 juta poundsterling (Rp 416 miliar) dan dijual ke Everton 28 juta poundsterling (Rp 583 miliar)
Lukaku menjadi buah bibir publik sepak bola dunia usai tampil memikat bersama klub asal Belgia Anderlecht. Ia didatangkan pada Agustus 2011 dengan harga 12 juta poundsterling dan kemudian naik menjadi 20 juta poundsterling.
Namun, Lukaku gagal menembus skuat utama dan kemudian dipinjamkan ke West Bromwich Albion. Baru delapan hari dipinjamkan, Lukaku sukses mencetak gol pertamanya. Selama memperkuat West Brom, Lukaku bermain 38 kali dan mencetak 17 gol.
Semusim berselang, Lukaku kembali dipinjamkan ke Everton dan sukses mengemas 16 gol dari 33 laga. Klub asal Kota Liverpool itu kemudian mempermanenkan statusnya semusim setelahnya dan Chelsea meraih keuntungan 10 juta poundsterling (Rp 208 miliar) dari transfer itu.
5. Petr Cech, dibeli dari Rennes 7 juta poundsterling (Rp 145 miliar) dan dijual ke Arsenal 10 juta poundsterling (Rp 208 miliar)
Sangat jarang klub yang mampu meraih keuntungan penjualan dari pemain yang telah mengabdi selama 11 musim. Tapi, Chelsea sukses melakukannya.
Diboyong dari Rennes pada tahun 2003, Cech menjelma menjadi salah satu pemain legendaris Chelsea berbekal. Selama 11 musim masa baktinya, penjaga gawang berdarah Republik Ceska itu mempersembahkan empat gelar Liga Inggris dan Piala FA, tiga gelar Piala Liga, dan satu gelar Liga Champions serta Liga Europa.
Pada 11 Januari 2014 Cech sukses meraih clean sheet yang ke 209 dan membuatnya melampaui rekor yang sebelumnya dipegang Peter Bonetti. Meski hanya mereguk keuntungan 3 juta poundsterling (Rp 62 miliar), penjualan Cech terbilang berhasil berbekal pencapaiannya selama 11 musim menjadi penghuni Stamford Bridge.
Baca Juga:
Chelsea Pamerkan Seragam Kandang Musim 2015-2016