Sukses


9 Pemain Berkostum Real Madrid dan Inter Milan

Bola.com, Jakarta - Inter Milan baru saja bersua Real Madrid di ajang International Champions Cup (ICC) 2015 di Stadion Tianhe, Guangzhou, Tiongkok, Senin (27/7/2015) pukul 19.00 WIB. Klub yang dimiliki pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, tersebut kalah 0-3.

Lepas dari hasil mengecewakan itu, jika menilik sejarah hubungan antarakedua klub terhitung dekat. Perpindahan pemain yang melibatkan kedua klub kerap terjadi dengan mudahnya.

Tim redaksi Bola.com coba merangkum sembilan pemain yang pernah berkostum Inter dan Madrid. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:

Roberto Carlos (AFP/ Pierre-Philippe Marcou)

1. Roberto Carlos

Legenda Madrid ini mengawali kiprah di Eropa bersama Inter Milan yang kala itu ditukangi pelatih asal Inggris, Roy Hodgson tahun 1995. Sayang, petualangannya bersama tim kota mode tidak berjalan baik. Carlos akhirnya memilih pergi ke Madrid setelah petualangan singkat selama satu tahun di Inter.

Keputusannya bergabung ke Los Merengues terbukti tepat. Spesialis tendangan bebas ini bergelimang gelar selama 11 musim bermain di Santiago Bernabeu. Empat gelar La Liga, tiga gelar Liga Champions, tiga gelar Piala Super Spanyol, dua gelar Piala Interkontinental, plus Piala Super Eropa melengkapi karier gemilang salah satu bek kiri terbaik di dunia bersama Madrid.

Esteban Cambiasso (AFP/Johanners Eisele)

2. Esteban Cambiasso

Pemain berkaki kidal ini dua kali berkostum Real Madrid tahun 1996 dan 2002. Dua musim di Madrid, pemain yang memiliki julukan Cuchu atau berarti orang tua ikut andil memberikan gelar Piala Super Eropa dan Piala Interkontinental (2002), La Liga dan Piala Super Eropa (2003).

Di awal musim 2004-2005, Cambiasso memilih hijrah ke Italia dan bergabung dengan Inter setelah kontraknya habis bersama Los Merengues. Cambiasso bermain selama 10 tahun di Giuseppe Meazza dan tampil dalam 315 pertandingan.

Bersama Inter, pemain yang saat ini berstatus tanpa klub mengantarkan tim kota mode meraih lima gelar Serie A, empat Coppa Italia, empat Supercoppa Italia, dan yang paling prestisius gelar Liga Champions musim 2009-2010 lalu.

Ivan Zamorano

3. Ivan Zamorano

Salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Cile ini berkostum Madrid selama empat tahun. Dalam kurun waktu tersebut, ia bermain dalam 173 pertandingan dan mengemas 77 gol. Ia juga berhasil mengantarkan Madrid meraih satu gelar La Liga musim 1994-95.

Di awal musim 1996-97, pemain bernama lengkap Ivan Luis Zamorano Zamora memutuskan bergabung dengan Inter. Ia memiliki pengalaman unik di klub yang dulu masih dimiliki Massimo Moratti karena memakai nomor 1+8. Selama lima tahun di Inter (1996-2001), pemain yang mengemas 69 caps bersama Cile hanya memberikan satu gelar Piala UEFA.

Walter Samuel (AFP/Olivier Morin)

4. Walter Samuel

'Batu karang' asal Argentina ini didatangkan Madrid usai tampil impresif bersama AS Roma dengan nilai transfer 25 juta euro tahun 2004. Sial bagi Samuel, kariernya bersama Madrid tidak berjalan sesuai harapan dan semusim berselang ia dilego ke Inter.

Bersama Inter, pemain yang kerap dihantam cedera ini mampu memulihkan nama besarnya sebagai salah satu bek terbaik di dunia. Samuel berhasil meraih gelar Liga Champions musim 2009-10 saat La Benemata ditukangi 'The Special One', Jose Mourinho. Gelar itu melengkapi pencapaian treble winners rival sekota AC Milan di musim tersebut.

 (AFP/Javier Soriano).

5. Wesley Sneijder

Bintang Belanda ini bermain selama dua musim di Madrid. Di musim perdananya, Sneijder tampil gemilang dan berhasil mengantarkan Los Merengues mempertahankan gelar La Liga yang mereka raih musim sebelumnya. Ia tampil dalam 52 pertandingan dan mencetak 11 gol.

Dua musim di Madrid, Sneijder hengkang ke Inter dengan nilai transfer diperkirakan mencapai 15 juta euro. Pemain yang memakai nomor punggung 10 memperlihatkan penampilan terbaiknya saat Inter ditukangi Mourinho. Bersama Samuel Eto'o dan Diego Milito, Sneijder memiliki peran penting atas sukses Inter meraih treble winners musim 2009-2010.

Clarence Seedorf (The Guardian)

6. Clarence Seedorf

Pemain berdarah Suriname ini merasakan tiga musim yang luar bersama Real Madrid dimana ia sukses mengantarkan tim ibukota meraih gelar La Liga (1996-97) dan Liga Champions semusim berselang.

Pada Desember 1999, Seedorf hengkang ke Inter dengan nilai transfer 24,5 juta dolar AS. Dua musim di Inter, Seedorf gagal mempersembahkan gelar dan akhirnya hijrah ke rival sekota dan meraih banyak gelar bersama Rossoneri.

Samuel Eto'o (AFP/Giuseppe Cacace)

7. Samuel Eto'o

Bakat legenda hidup Kamerun ini tersia-sia di Real Madrid. Striker yang menimba ilmu di akademi Los Merengues lebih banyak dipinjamkan ke klub lain dan tercatat hanya tampil dalam tiga pertandingan bersama tim senior.

Pemain yang meraih banyak gelar prestisius bersama rival Madrid, Barcelona sempat berkostum Inter selama dua musim (2009-2011). Kala itu, Eto'o bergabung dengan La Beneamata sebagai bagian dari transfer Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona.

Di Inter, Eto'o merupakan tandem sehati striker asal Argentina, Diego Milito. Di tangan Jose Mourinho, duet Eto'o dan Milito berhasil mempersembahkan treble winners musim 2009-2010.

Ronaldo da Lima (Istimewa)

8. Ronaldo

Salah satu pesepak bola terbaik yang pernah ada di planet bumi ini lebih dulu bergabung dengan Inter sebelum memutuskan hijrah ke Madrid. 

Bermain dari musim 1997-2002 di Giuseppe Meazza, karier Il Phenomenon sempat diganggu cedera parah yang memaksanya absen selama satu musim. Uniknya, karier Ronaldo bersama Inter tetap menuai  pujian meski hanya mampu memberikan satu gelar Piala UEFA (sekarang Europa League) tahun 1998.

Lima musim di Inter, peraih tiga gelar Pemain Terbaik Dunia memutuskan kembali ke Spanyol dan memperkuat Real Madrid. Kala itu, Los Merengues menggelontorkan dana 46 juta euro untuk menebus legenda hidup Brasil ini.

Di Madrid, Ronaldo dua kali mencicipi gelar El Pichichi. Selain itu, pemain yang kerap bermasalah dengan berat badan ini mengantarkan Madrid meraih gelar La Liga, Piala Interkontinental, dan Piala Super Spanyol.

Antonio Cassano

9. Antonio Cassano

Salah satu pesepak bola berbakat yang pernah dimiliki Italia ini memperkuat Madrid selama dua musim (2006-2008). Namun, di klub ibu kota Spanyol itu, Cassano tidak pernah mendapatkan kepercayaan untuk mengisi posisi inti Los Merengues yang memang bertabur bintang. Ia hanya bermain dalam 19 pertandingan dan mencetak dua gol.

Setelah berpetualang bersama Sampdoria dan Milan, striker bengal ini sempat berkostum Inter musim 2012-2013. Semusim di Inter, Cassano bermain dalam 28 pertandingan dan mencetak delapan gol.

Baca juga :

Prediksi Inter Milan vs Real Madrid : Menang Telak Lagi Madrid?

5 Alasan Real Madrid 'Haram' Jual Cristiano Ronaldo

Inter Milan Segera Dapatkan Penyerang Manchester City

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer