Bola.com, Jakarta - Kampanye Chelsea mempertahankan gelar Liga Inggris dan ambisi menjadi yang terbaik di Eropa dengan rengkuhan Liga Champions musim depan, berlanjut di FedEx Field, Maryland, AS. Pada laga yang akan disiarkan langsung oleh Indosiar, Rabu (29/7), pukul 06.45 WIB tersebut, the Blues akan jumpa klub terbaik Eropa, FC Barcelona.
Ini adalah laga ketiga bagi pasukan Jose Mourinho, yang sempat dikejutkan oleh kekalahan pahit 2-4 melawan klub semenjana New York Red Bull, dan kemenangan adu penaltI dalam balas dendam manis melawan Paris St Germain.
Advertisement
Barcelona datang dengan skuat yang boleh dibilang pincang, tanpa kartu as mereka, Lionel Messi dan Neymar. Dua bintang itu, bersama Luis Suarez mencetak total 120 gol musim lalu di semua kompetisi, jauh lebih banyak dibanding seluruh gol yang dicetak semua pemain The Blues musim lalu.
Klub peraih treble ini juga belum bisa memainkan dua pemain terbarunya, Alda Turan dan Aleix Vidal, akibat sanksi UEFA. Rekrutan anyar itu baru bisa main selepas jendela transfer musim dingin 2016.
Jika Barca relatif kalem pada transfer musim panas, demikian pula Chelsea yang praktis tidak heboh jika dikomparasikan dengan para seteru utamanya di Liga Primer. Yang paling terekspos media hanyalah Radamel Falcao dan Asmir Begovic.
Falcao adalah bagian dari rencana Mourinho musim ini untuk diduetkan dengan Diego Costa, selain memang menggantikan posisi Didier Drogba yang meninggalkan The Bridge. Sementara Begovic yang melakukan debut dengan kebobolan empat gol, menggantikan tempat Peter Cech yang nyebrang ke London utara.
Bagi Chelsea, perjumpaan dengan Barca tentulah sebuah uji tanding terpenting untuk mengukur kapasitas mereka musim depan mempertahankan Liga Primer dan merebut lagi Si Kuping Besar trofi Champions League. Mereka akan menjalani laga pembuka Community Shield melawan pasukan Arsene Wenger pada 2 Agustus, sebelum memulai kampanye EPL menghadapi kuda hitam Swansea City di Bridge.
Meski Barca saat ini dianggap tim paling menakutkan di muka bumi, mereka juga bisa tampil tumpul seperti saat ditumbangkan Manchester United 1-3 beberapa hari lalu.
Chelsea punya rekor yang terbilang baik menghadapi pasukan Luis Enrique ini. Mereka ingin mengulang sukses musim 2011/12 saat mereka menyingkirkan raksasa Spanyol itu di Liga Champions setelah menahan Messi dan kawan-kawan 2-2 di Nou Camp, sebelum mengangkat trofi Kuping Besar di Allianz Arena, Munich.
Bagi penggemar berat sepak bola, pertemuan antara Chelsea dan Barcelona ibarat dua tim dengan kutub yang berseberangan. Chelsea selalu distigma sebagai tim oportunis dan mampu bermain anti-football untuk mencapai tujuan menang. Di bawah Mou, stigma itu memang sangat kuat mengingat reputasi pria Portugal itu yang sarat kontroversi. Namun, kapabilitas Chelsea sebenarnya adalah all rounder team, tim yang mampu bermain dengan segala cara dengan sama baiknya.
Jika menengok statistik musim lalu, mereka adalah tim dengan produktivitas gol terbaik di Liga Primer, dengan jumlah pemain yang mampu mencetak gol lebih dari 3 di satu musim, lebih banyak dari tim manapun di Inggris.
Mereka akan menghadapi Barca yang semakin kental gaya permainan menyerangnya di bawah Enrique yang memang fanatik dengan sepak bola ofensif. Meski tanpa Messi dan Neymar, Barca tetaplah Barcelona yang menggerus pertahanan lawan sejak menit awal.
Akan menjadi laga klasik dan epik jika keduanya tampil all out. Chelsea dengan Mou yang jenius tentu telah menyiapkan taktik jitu membendung Suarez yang disokong Rafinha dan Ivan Rakitic dari lini kedua. Jangan pernah berkedip menyaksikan laga ini. Percayalah….
*Anton Sanjoyo, Komentator Indosiar