Sukses


Profil : Andik Vermansah yang Kian Produktif di Negeri Jiran

Bola.com, Jakarta - Nama Andik Vermansah kian harum di Negeri Jiran, Malaysia. Hal ini tidak lepas dari peran winger lincah asal Surabaya, Jawa Timur, yang kian sentral bersama Selangor FA di kancah Malaysia Super League (MSL) musim ini.

Simak aksi teranyar pemain berjulukan 'Messi Surabaya' bersama tim berjulukan Gergasi Merah di pentas MSL. Ia melakukan aksi solo run melewati dua pemain lawan yang diakhiri dengan menjebol gawang Sarawak FA. Meski bentrok kedua tim berakhir imbang 1-1, Rabu (5/8/2015), performa Andik tetap pantas dapat pujian.

Gol yang dicetak ke gawang Sarawak FA bukan yang pertama bagi Andik musim ini. Itu merupakan gol keenamnya. Torehan gol yang terbilang apik untuk ukuran pemain yang sebenarnya bukan berposisi asli sebagai tukang gedor jala gawang lawan.

Sebelum Sarawak, Andik dua kali menjebol gawang Johor Darul Takzim dan Pahang FA, serta satu gol lainnya saat Selangor mengalahkan Sime Darby 3-2, 4 April lalu.

Koleksi enam gol hingga pekan ke-17 MSL menempatkan namanya sebagai top scorer klub. Andik bersanding dengan striker Muhammad Afiq bin Azmi yang sama-sama mengoleksi enam gol bagi tim yang nangkring di peringkat empat klasemen sementara.

Jumlah gol Andik ini meningkat tajam dibandingkan musim pertamanya bersama tim asuhan Mehmet Durakovic. Musim lalu, Andik hanya mampu mengemas dua gol yang dicetaknya ke gawang Pahang dan juga Sarawak. Agaknya, kian moncernya penampilan winger berusia 23 tahun dikarenakan dirinya sudah semakin nyetel dengan gaya bermain Selangor.

"Kuncinya hanya disiplin dan kerja keras selama latihan. Mungkin juga saya bisa main lebih tenang di sini karena gaji lancar," ucap Andik sambil bercanda kepada Bola.com, beberapa waktu lalu.

Jika merunut ke belakang, impresifnya performa Andik tentu tidak terlalu mengejutkan bagi pencinta si kulit bundar Tanah Air. Pasalnya, sejak belia mantan pemain Persebaya 1927 ini sudah digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan timnas Indonesia.

Di level klub, pemain jebolan tim PON Jawa Timur, sudah masuk ke tim senior tim Bajul Ijo saat usianya baru menginjak 17 tahun. Saat itu, Andik merupakan pemain termuda yang masuk skuat senior Persebaya.

Bersinar bersama Persebaya, jalan karier anak muda yang di masa kecilnya pernah menjadi penjual es itu semakin hebat. Hingga akhirnya, panggilan masuk skuat Timnas U-23 di SEA Games 2011 yang kala itu diasuh Rahmad Darmawan datang.

Lebih banyak diturunkan sebagai pemain pengganti, pemain berpostur 162 cm tetap mampu menebar pesona dengan skill yang dimiliki dan juga penampilan penuh determinasi di setiap laga. Di akhir turnamen, Timnas U-23 meraih medali perak dan Andik mengemas satu gol yang dicetaknya saat Garuda Muda menang telak 6-0 atas Kamboja di fase grup.

Selepas SEA Games, Andik semakin mendapatkan kepercayaan besar di klub maupun timnas kelompok umur, termasuk saat disemati ban kapten bersama Timnas U-21 di ajang Piala Hassanal Bolkiah. Namun, ia gagal membawa Timnas U-21 meraih gelar setelah harus puas menempati posisi runner-up.

Andik pun beberapa kali tampil bersama Timnas maupun tim bintang yang terdiri dari pemain top negeri ini dalam laga uji coba. Tak jarang, pujian diberikan pemain hingga pelatih lawan yang kagum dengan kecepatan yang dimiliki Andik.

Mulai dari Fernando Morientes, Michel Salgado hingga mantan pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni memuji pemuda yang mencuri perhatian dunia setelah ditekel mantan bintang timnas Inggris dan LA Galaxy, David Beckham dalam laga ekshibisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno tahun 2011.

"Saya suka dengan pemain bernomor punggung 10. Ia cepat dan merepotkan pertahanan kami," kata Strama memberikan pujian atas performa apik Andik bersama Timnas.

Di Selangor, Andik punya misi jelas. Pemuda yang kabarnya mendapatkan kontrak lebih dari Rp 1 miliar semusim itu ingin menyamai atau bahkan melebihi prestasi dua seniornya di Timnas yakni Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy.

Dua pemain hebat yang pernah dimiliki Indonesia itu pernah mengukir prestasi gemilang saat mempersembahkan tiga gelar sekaligus yakni Liga Perdana Malaysia, Piala FA, dan Piala Malaysia tahun 2005 bersama Selangor.

Musim lalu, Andik hampir saja membawa Selangor meraih gelar MSL andai Selangor konsisten meraih kemenangan di setiap pertandingan. Di akhir musim, Selangor harus menempati sebagai runner-up, berada di bawah Darul Takzim yang muncul sebagai juara.

Sedangkan di musim ini, kans Selangor meraih gelar MSL terbilang kecil karena terpaut 13 poin dari Pahang FA di lima laga tersisa.

"Bicara karier di sini, saya masih belum puas. Saya harus bekerja lebih keras lagi meskipun saya sudah berhasil merebut hati orang Selangor," kata Andik, pemain yang sempat mengikuti tes bersama Ventforet Kofu dengan penuh ambisi.

Ayo, terus berjuang Andik!

Baca juga :

Cara Andik Vermansah Bahagiakan Keluarga di Lebaran 2015

Ini yang Dirindukan Andik Vermansah Selama Puasa di Negeri Jiran

Enggan Mudik, Andik Vermansah Bahagia di Selangor FA

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer