Bola.com, Milan - Ujian besar harus dihadapi Inter Milan jelang laga perdana Serie musim 2015 - 2016 kontra Atalanta. Nerazzurri harus kehilangan Mateo Kovacic yang hijrah ke Real Madrid. Seberapa besar dampak kehilangan Kovacic.
Inter Milan sudah tak pernah merasakan manisnya mengecap gelar Scudetto sejak tahun 2000. Pasukan Biru-Hitam memulai kiprahnya di ajang Serie A Italia musim 2015 - 2016 dengan menjamu Atalanta di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (23/8/2015) malam WIB.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Inter Milan harus menelan pil pahit jelang pertandingan nanti. Gelandang andalan Mateo Kovacic hijrah ke Real Madrid dengan nilai transfer sebesar 32 juta euro (Rp 488 miliar).
"Real Madrid adalah klub terbesar di dunia. Saya tak pernah meragukannya. Kesempatan seperti ini hanya datang sekali dalam seumur hidup. Ketika mengetahui bahwa Madrid berminat, saya tak ragu lagi," ungkap Kovacic seperti dinukil Sky Sports.
"Saya masih muda. Masih banyak hal yang harus saya pelajari dan saya berharap mampu memberi banyak kontribusi. Bisa berada di ruang ganti yang sama dengan para pemain luar biasa merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya," ia menambahkan.
Kovacic merupakan pemain yang memiliki teknik tinggi dan kecepatan. Selain itu, mantan penggawa Dinamo Zagreb itu juga memiliki tembakan jarak jauh luar biasa. Itulah alasan mengapa Kovacic mendapatkan julukan Lionel Messi dari Kroasia. Sepanjang musim 2014 - 2015, Kovacic tampil 44 kali dan mencetak delapan gol bagi Inter Milan.
"Saya berharap bisa memenuhi segala harapan pada pendukung Madrid. Saya telah berbicara dengan pelatih Rafael Benitez dan saya bangga bisa bekerja sama dengan pelatih luar biasa sepertinya. Saya kenal Benitez semasa dia membesut Napoli," Kovacic menutup pembicaraan.
Meski kehilangan Kovacic, Inter Milan banyak mendapatkan pemain bintang pada bursa transfer awal musim, diantaranya Miranda, Geoffrey Kondogbia, dan Stevan Jovetic.
"Kami memiliki banyak pemain muda bertalenta dalam tim. Mereka butuh berkembang lebih jauh dan kami harus bersabar. Kami telah berlatih keras dan kami siap melakoni pertandingan nanti," tegas Stevan Jovetic seperti dilansir Goal.
"Saya mampu bekerjasama dengan baik bersama Mauro Icardi. Saya tahu bahwa dia adalah pemain fantastis. Saya selalu menyaksikan perkembangannya selama di Inggris. Saya hanya bisa bilang bahwa dia pemain hebat," ia menambahkan.
Mancini belum bisa menurunkan Nemanja Vidic, Dodo dan Jonathan Biabiany dalam pertandingan ini. Ketiga pemain itu masih mengalami cedera. Vidic malah diperkirakan akan absen sampai pertengahan musim.
Mancini mungkin akan memarkir kapten tim Andrea Ranocchia untuk memberi ruang kepada Murillo dan Miranda di sektor bek tengah. Sementara itu, Davide Santon dan Juan Jesus akan mengisi sektor bek sayap.
Di sisi lain, Atalanta mungkin akan mengendurkan target mereka musim ini menjadi lolos dari degradasi saja. Pasalnya, mereka sudah kehilangan tiga pemain penting; Davide Zappacosta, Daniele Baselli dan Yohan Benalouane.
Edy Reja masih akan mengandalkan kecepatan Maximiliano Moralez, German Denis dan Alejandro Gomez di lini depan. Di tengah, Jasmin Kurtic, Roon dan Carmona akan menjadi pengatur permainan. Masiello dan Cherubin akan menjadi pelindung Sportiello.
Reja hanya kehilangan satu pemain dalam laga ini, Luca Cigarini yang mengalami cedera. Besar kemungkinan Atalanta akan menganggap satu poin sebagai target maksimal mereka di laga ini. Inter pastinya akan memaksakan kemenangan. Dan jika melihat statistik mereka melawan Atalanta, hal itu merupakan target yang realistis.
"Kami mengawali Serie A dengan menghadapi tim terbaik. Mereka banyak mendatangkan pemain hebat di bursa transfer awal musim. Mereka memiliki banyak pemain berkualitas di lini tengah," ujar Edy Reja dilanisr Football-Italia.
"Kami harus fokus dan mencegah para pemain tengah mereka naik membantu penyerangan. Laga nanti merupakan ujian yang sulit. Kami baru saja melewati periode positif," ia menambahkan.
Sumber: Goal Football-Italia
Baca Juga:
Ramos: Hati Saya Selalu Milik Madrid