Bola.com, Zurich - Kejaksaan Agung Swiss telah melakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan kriminal kesalahan manajemen dan penyelewengan yang dilakukan Presiden FIFA, Sepp Blatter. Tak hanya Kejaksaan Agung Swiss, FIFA juga akan memeriksa Blatter serta Presiden UEFA, Michel Platini.
Ya, Platini terseret dalam kasus yang kini menjerat Blatter. Mantan legenda timnas Prancis itu diduga menerima uang 2 juta dolar Amerika Serikat (Rp 29 miliar) dari Blatter. Dana yang diserahkan Blatter kepada Plattini pada 2011 lalu itu disebut Jaksa Agung Swiss sebagai disloyal payment.
Advertisement
Bukan hanya itu, Blatter juga diduga melakukan penyelewengan hak siar televisi. Pria asal Swiss itu menandatangani kesepakatan hak siar televisi bersama dengan mantan Presiden CONCACAF, Jack Warner pada 2005.
Michel Platini tegas membantah telah menerima suap dari FIFA. Pria 60 tahun itu menyebut, dana 2 juta dolar Amerika Serikat yang diterimanya merupakan bagian dari kerja sama saat menjadi penasihat teknis Blatter antara tahun 1999 dan 2002
Hal serupa juga dilakukan Sepp Blatter. Selain membantah telah melakukan penyelewengan kekuasaan, Blatter juga mendukung penuh langkah Kejaksaan Agung Swiss yang berkaitan dengan FIFA.
Komite Etik FIFA pun tak tinggal diam. Seperti dilansir Sky Sports, FIFA akan menggelar penyelidikan dan memeriksa Blatter maupun Plattini.
"Ini hanya memperlihatkan jika sepak bola bisa menjadi permainan terbaik di dunia, tapi organisasinya adalah salah satu yang terburuk. Jika FIFA adalah sekolah, maka akan ada langkah-langkah khusus," ujar Kepala Eksekutif Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA), Gordon Taylor.
"Ini tidak cocok untuk saat ini. Olahraga terbesar dan terbaik di dunia layak mendapatkan yang lebih baik, dan itu harus yang terbaik. Ada banyak orang di luar sana yang bisa memastikan pekerjaan ini dilakukan dengan benar. Kami perlu melihat kepada masyarakat, transparansi, dan tata kelola. Perlu bersih-bersih dari atas ke bawah."
Sementara itu, Pangeran Ali dari Yordania yang akan bersaing dengan Michel Plattini dalam perebutan kursi nomor satu di FIFA menyebut, kasus ini telah mengguncang federasi sepak bola dunia itu hingga ke intinya.
Sumber: Sky Sports
Baca Juga:
Kejaksaan Swiss Mulai Incar Sepp Blatter
FIFA akan Datang ke Indonesia untuk Bantu PSSI
FIFA Tolak Rencana Barca Mainkan Arda Turan di Liga Champions