Bola.com, Moskow - Bomber Zenit St Petersburg, Hulk, kembali menjadi korban tindakan rasis di Rusia. Hal tersebut menimpa penyerang asal Brasil itu saat Zenit bersua Spartak Moscow di laga pekan ke-10 Liga Premier Rusia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Otkrytie Arena, Sabtu (26/9/2015), Hulk kembali menjadi andalan Zenit di lini depan. Bomber berusia 29 tahun itu berhasil mencatatkan namanya di papan skor, sekaligus membawa Zenit menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-27.
Advertisement
Sebelumnya, tim tuan rumah mampu unggul lebih dulu lewat gol yang disarangkan Ze Luis di menit ke-6. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Ketika hendak berjalan ke ruang ganti pemain, Hulk mendapatkan perlakukan rasis dari pendukung Spartak Moscow. Mantan FC Porto itu juga sebelumnya menerima perlakukan tak menyenangkan tersebut hampir di sepanjang babak pertama.
Hulk menanggapi perilaku tidak terpuji itu dengan santai. Dia justru mengirimkan ciuman ke arah pendukung Spartak serta memperlihatkan performa terbaik di lapangan.
"Sayangnya, hal yang sama yang terjadi, aksi rasisme di tribun. Saya tidak akan fokus dengan hal tersebut, karena saya telah membicarakan mengenai hal ini," kata Hulk seperti dilansir Reuters, Minggu (27/9/2015).
"Oleh karena itu, saya akan terus mengirimkan ciuman dan menjawab mereka dengan cara saya bermain di lapangan. Hal-hal ini bahkan tidak layak untuk dibahas," lanjutnya.
Bagi Hulk, ini bukan kali pertama menerima aksi rasis dari pendukung suporter lawan di Liga Premier Rusia. Dia kerap mendapatkan cemoohan, mulai dari siulan hingga suara-suara yang menirukan monyet.
Aksi tak pantas itu membuat pemain bernomor punggung 29 ini sempat cemas. Apalagi, Rusia bakal menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2018.
Sebagai informasi tambahan, Zenit sukses menahan imbang 2-2 Spartak Moscow. Gol tambahan Zenit dicetak Artem Dzyuba pada menit ke-87. Sedangkan satu gol tambahan milik tuan rumah disarangkan Ivelin Popov menit ke-70.
Sumber: Reuters
Baca Juga:
Wow, Tendangan Hulk Buat Kiper Zenit Terpental ke Udara
Gara-Gara Timnas Inggris, Guardiola Tinggalkan Konferensi Pers