Bola.com, Borisov - Pelatih AS Roma, Rudi Garcia merasa seharusnya Giallorossi bisa membawa pulang satu angka dari markas BATE Borisov. Saat bertandang ke Borisov Arena pada Rabu (30/9/2015) dini hari WIB, Daniele De Rossi dkk takluk 2-3 dan bahkan tertinggal tiga gol lebih dulu.
Tampil dengan keterbatasan membuat Rudi Garcia melakukan perjudian dengan menerapkan gaya permainan terbuka. Namun itu justru membuat BATE Borisov dengan mudah masuk diantara ruang-ruang kosong yang ditinggalkan penggawa Roma. Tuan rumah unggul lewat gol Igor Stasevich di menit ke-7 dan dua gol Filip Mladenovic di menit ke-12 dan 30. Sementara itu Roma memperkecil kedudukan berkat aksi Gervinho pada menit ke-66 dan Vasilis Torosidis di menit ke-82.
Advertisement
"Tentu saja kami bermain dengan buruk di babak pertama. Mungkin kami kurang balans karena tim kebobolan dari sektor yang sama. Ketika Torosidis masuk, barulah keseimbangan itu ditemukan. Setelah itu Roma hanya bisa menghela napas karena serangan-serangannya tak berakhir dengan gol, ada pula peluang kami yang terpantul tiang."
"Roma memang membuat kesalahan tapi di babak kedua kami berupaya untuk bisa kembali mendominasi laga. Tim ini memang tidak layak mendapatkan kemenangan tapi setidaknya hasil imbang seharusnya menjadi hasil akhir," jelas Rudi Garcia kepada Tuttosport.
Dengan hasil ini BATE berada di posisi tiga dengan tiga angka sementara Roma di dasar klasemen grup E dengan satu poin. Catatan Rudi Garcia kian merah karen ia baru mengoleksi tiga kemenangan dari 20 pertandingan Liga Champions sepanjang kariernya.
"Seharusnya kami bisa mendapatkan satu angka di sini tapi kami kebobolan dari skema serangan balik pertama BATE. Setelah itu kami kepayahan dan harus membangun kembali tim di babak kedua."
"Saya pikir kami tak salah mengambil pendekatan menyerang karena di lima menit pertama Rom tampil bagus. Kami membuat peluang dan terus menekan BATE," Garcia mengakhiri pembicaraan.
Sumber: Tuttosport
Baca juga:
BATE Borisov Bungkam AS Roma 3-2