Bola.com, Jakarta - Ibrahim Zikri (14), pesepak bola muda Indonesia, berkesempatan unjuk gigi di hadapan para pemadu bakat Manchester United dalam kegiatan bertajuk Manchester United Soccer School World Skills Final 2015.
Dalam kejuaraan yang bakal berlangsung pada 5 hingga 8 November 2015 itu, Zikri akan mendapatkan pelatihan dari tim pelatih MU, bertemu para pemain Red Devils, melakukan rangkaian tur Stadion Old Trafford, sebelum mengikuti tes utama. Ia akan bersaing dengan 33 anak dari 17 negara untuk menjadi yang terbaik dalam kejuaraan tersebut.
Advertisement
Lantas bagaimana Zaky bisa mendapatkan kesempatan emas tersebut? Kepada Bola.com, putra dari pasangan Ahmad Ramadhani dan Miranti Sekarningrum itu berbicara banyak mulai dari persiapan hingga mimpi besarnya. Berikut ini adalah petikan wawancaranya:
Bisa cerita bagaimana kamu bisa dapat kesempatan mengunjungi Old Trafford?
Pertama kali aku ikut Manchester United Soccer School 2013 Jakarta, di lapangan Senayan. Saat itu ada tes dan aku lolos,. Setelah itu, aku terbang ke Singapura. Di sana aku dapat posisi ketiga.
Jadi, aku dapat tiket gratis untuk ikut lagi di Jakarta pada 2014. Aku berhasil lolos lagi ke Singapura. Begitu ikut tes lagi, aku akhirnya berhasil menjadi juara lalu dikirim ke Inggris.
Apa yang kamu lakukan pertama kali di Inggris?
Yang pasti adaptasi cuaca, kan di sana dingin. Lalu, mungkin, kenalan sama orang atau temen baru nanti. Hanya itu aja sih.
Kegiatan kamu selama di Manchester apa saja?
Nanti di Manchester itu ada tur stadion Old Trafford, lalu ada latihan sama Manchester United, terus ketemu sama pemain-pemainnya. Baru nanti dites lagi. Kalau jadi juara dapat penghargaan.
Jika bertemu pemain MU, apa yang ingin kamu lakukan?
Paling minta tanda tangan, foto, ya, cuma itu sih (sambil tersenyum).
Bagaimana reaksi teman-teman begitu tahu kamu ke Manchester?
Mereka sudah tahu. Sudah pada 'cie, cie yang mau ke Manchester'. Ada yang minta tanda tangan Wayne Rooney, ada yang nitip baju.
Apa yang sudah kamu persiapkan sebelum berangkat ke sana?
Yang pasti mental sama latihan fisik. Setiap hari sih sudah mulai latihan dribling, passing, latihan seperti itu.
Nanti kamu pergi cukup lama. Sekolah kamu nantinya bagaimana?
Kalau sekolah sudah izin. Paling kalau ketinggalan pelajaran bisa tanya-tanya ke teman biar tidak terlalu ketinggalan.
Sejak kapan kamu suka sepak bola?
Sejak kecil, mungkin sejak playgrup sudah mengikuti sepak bola. Soalnya dari kecil aku sering ikut bapak nonton sepak bola. Terus aku jadi suka bermain sepak bola.
Pemain dan klub favorit kamu?
Kalau pemain favorit dari dulu itu Paul Scholes dari Manchester United. Dia bermain di tengah, aku juga bermain di posisi yang sama. Kalau klub, Manchester United.
Kalau cita-cita kamu?
Jadi pemain sepak bola.
Nanti mau bermain di dalam negeri atau luar negeri?
Di luar negeri. Lebih bagus bermain di luar ketimbang di dalam. Peluang untuk jadi semakin baik juga lebih besar bermain di luar negeri.
Orang tua kamu dukung kamu jadi pemain sepak bola?
Alhamdulillah orang tua dukung. Mereka dukung terserah aku mau jadi apa..
Pernah nonton langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno? Rasanya bagaimana?
Pernah. Rasanya ingin turun ke bawah terus bermain, bukan jadi penonton.
Punya pemain favorit di Indonesia?
Dari dulu aku mengidolakan Bambang Pamungkas. Dia kalau bermain bikin gol seperti sangat mudah. Kalau klub Indonesia, Persija Jakarta.
Harapan kamu setelah pulang dari Manchester?
Aku jadi tahu bermain sepak bola yang baik itu seperti apa dan bisa diterapin setelah kembali ke Indonesia. Pokoknya mendapat pengalaman.