Bola.com, Jakarta - Anak Indonesia bernama Ibrahim Zikri (14) berpeluang menjadi penerus pengibar Merah Putih di Old Trafford setelah terpilih sebagai salah satu peserta Manchester United Soccer School World Skills Final 2015 di Manchester, Inggris, 5-8 November 2015.
Bocah yang akrab disapa Zaky ini berhak berangkat ke Carrington, Manchester, setelah menjuarai seleksi zona Asia Tenggara yang berlangsung di Singapura pada 2014. Pada putaran final, Zaky akan bersaing dengan 33 peserta dari 17 negara yang juga lolos tahap seleksi.
Advertisement
Baca Juga
Menurut cerita sang ayah, Ahmad Ramadhani Raharjo, Zaky mengikuti ajang ini karena terinspirasi dari Jack Brown, pemenang Manchester United Soccer School World Skills Final 2012. Kala itu, penyerahan trofi juara kepada Jack secara khusus digelar sebelum Wayne Rooney dan kawan-kawan menjalani pertandingan di Old Traffrod.
"Jadi, saat itu sedang heboh soal Brown yang menjadi juara. Terus coba saja ikut dan kebetulan ada lagi di Jakarta," ujar pria 50 tahun tersebut kepada Bola.com, Sabtu (31/10/2015).
Sayang, pada kesempatan pertama pada 2013, Zacy gagal karena hanya menempati posisi ketiga kejuaraan di level Asia Tenggara. Dia kalah dari George Brown, kakak dari Jack Brown.
Namun, Zaky tak menyerah. Dia kemudian mencoba lagi pada 2014 dan akhirnya keluar sebagai pemenang. Sayang, ketika itu, siswa Tara Salvia, Ciputat, tersebut gagal berangkat karena terganjal masalah visa.
"Jatah dia kemudian diberikan ke wakil dari Malaysia. Saya lupa namanya. Baru tahun ini Zaky akhirnya berangkat," tutur Denny.
Sejak kanak-kanak, sepak bola memang menjadi bagian keseharian Zaky. Bahkan, dia mengaku sudah pernah merasakan gelar juara saat masih duduk di bangku taman kanak-kanak.
"Saya memang suka sepak bola sejak kecil, mungkin sejak playgroup sudah mengikuti sepak bola. Soalnya dari kecil aku sering ikut bapak nonton sepak bola. Terus aku jadi suka bermain sepak bola," ungkap Zaky.
Dari hobinya itulah Zacy mempunyai mimpi menjadi pesepak bola profesional jika sudah dewasa. Namun, ia mengaku akan lebih dulu mencoba peluang bermain di luar negeri.
"Lebih bagus bermain di luar ketimbang di dalam. Peluang untuk jadi semakin baik juga lebih besar bermain di luar negeri," tuturnya.
Sebagai orangtua, Denny mengaku sangat mendukung mimpi anaknya tersebut. Demikian halnya dengan sang ibunda, Miranti Sekarningrum, yang berharap putranya bisa menekuni hobi tersebut dengan baik.
"Memang saya tekankan ke dia kalau sekolahnya harus terus jalan, setidaknya sampai dia selesai kuliah. Kami selalu berdoa apa yang dia mimpikan bisa berhasil diwujudkan," kata Miranti.