Bola.com, Trabzon - Federasi Sepak Bola Turki (TFF) menjatuhkan hukuman berat kepada Presiden Trabzonspor, Ibrahim Ethem Haciosmanoglu, yang dinilai dengan sengaja mengunci seorang wasit beserta wakilnya di dalam ruang ganti Stadion Hüseyin Avni Aker, Trabzon Turki.
Advertisement
Baca Juga
Tindakan tersebut dilakukan Haciosmanoglu setelah timnya bermain 2-2 dengan Gaziantepspor pada laga Super Lig, 29 November 2015. Haciosmanoglu ditengarai kesal lantaran wasit Cagatay Sahan tidak memberikan Trabzonspor penalti pada menit-menit pertandingan tersebut.
Menurut Skysports, Cagatay Sahan berhasil dikeluarkan dari ruang ganti setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memerintahkan TFF segera ambil tindakan.
"Saya meminta petugas keamanan stadion tidak membiarkan wasit meninggalkan tempat hingga pagi hari, sebelum saya tiba. Namun, salah satu orang penting menelepon saya dan meminta saya tidak membuat hal memalukan di Turki dan seluruh dunia," ujar Haciosmanoglu.
Seusai kejadian tersebut, Trabzonspor langsung mengeluarkan pernyataan di situs resmi mereka. Trabzonspor mengklaim tindakan tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan sang wasit dari amukan suporter tuan rumah yang kecewa timnya gagal meraih poin penuh.
"Tujuan kami adalah untuk melindungi wasit dari keramaian suporter di Trabzon. Kami juga menyiapkan rencana untuk para wasit agar dapat meninggalkan kota tanpa ada masalah," demikian pernyataan resmi klub.
Namun, alasan tersebut ternyata tidak mendapat respons positif dari TFF. Setelah melakukan investigasi, melalui situs resminya, Rabu (4/11/2015), TFF mengumumkan, Haciosmanoglu dijatuhi sanksi larangan aktif dalam dunia sepak bola Turki selama 280 hari dan denda sebesar 150.000 lira (atau sekitar Rp 504 juta).
Sementara itu, Direktur Trabzonspor, Yakup Aslan dan Ali Uzunay dijatuhi hukuman larangan aktif selama 410 hari, sedangkan staf lainnya, antara lain Koksal Guney, Omer Demir, Ali Kemal Basaran, Onur Incehasan, Seyfettin Tayfun Kahyaoglu, dan Mehmet Terzi dihukum selama satu tahun.
Kedelapan staf tersebut juga mendapatkan denda berkisar 200.000 hingga 260.000 lira (sekitar Rp 662 juta hingga Rp 883 juta). Hanya Suleyman Hurma yang mendapatkan hukuman ringan, yakni larangan aktif selama 21 hari dan denda sebesar 25.000 lira (sekitar Rp 83 juta).
Trabzonspor pun tak luput dari hukuman. TFF turut memberikan sanksi larangan bermain tanpa penonton sebanyak dua pertandingan untuk skuat asuhan Shota Arveladze itu.
Sumber: TFF, Skysports, Daily Mail